PERBEDAAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA SISWA PADA MATERI STATISTIKA KELAS IX ANTARA MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING DENGAN PEMBELAJARAN KONVENSIONAL DI SMP NEGERI 1 PEMATANG RAYA T.A 2017/2018

pemecahan masalah matematika siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran problem based learning dan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa yang diajarkan dengan pembelajaran konvensional pada pokok bahasan statistika bagi siswa kelas IX SMPN 1 Pematang Raya Tahun ajaran 2017/2018. (2) mengetahui apakah roses jawaban siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran problem based learning lebih baik dan lebih bervariasi daripada kemampuan pemecahan masalah matematika siswa yang diajarkan dengan pembelajaran konvensional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IX SMPN 1 Pematang Raya Tahun ajaran 2017/2018 yang terdiri dari 8 kelas. Dari 8 kelas dipilih 2 kelas secara acak yaitu kelas IX-A sebagai kelas ekperimen dengan pembelajaran problem based learning dan kelas IX-G sebagai kelas kontrol dengan pembelajaran konvensional. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan instrumen berupa tes essay yang telah valid dengan jumlah soal sebanyak 5 item. Nilai rata-rata hasil postes pada kelas eksperimen adalah 75,5 dan nilai rata-rata pada kelas kontrol adalah 66,83. Dari hasil analisis data diperoleh nilai signifikansi untuk kelas eksperimen sebesar 0.1440 > 0.1429 dan untuk kelas kontrol 0,1440 > 0.565 sehingga dapat disimpulkan data kedua kelas berdistribusi normal. Dari uji homogenitas data tidak terdapat perbedaan kedua varians atau dengan kata lain kedua sampel homogen, dimana Fhitung = 1,0949 < Ftabel = 1,8409. Berdasarkan uji hipotesis diperoleh Thitung = 2,4959 > Ttabel = 1,6716, sehingga H0 ditolak dan Ha diterima. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa (1) Kemampuan pemecahan masalah matematika siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran problem based learning lebih tinggi daripada kemampuan pemecahan masalah matematika siswa yang diajarkan dengan pembelajaran konvensional, dan (2) Proses jawaban siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran problem based learning lebih baik dan lebih bervariasi daripada kemampuan pemecahan masalah matematika siswa yang diajarkan dengan pembelajaran konvensional.