Natalia (2018) IMPLEMENTASI KEBIJAKAN KESETARAAN JABATAN DAN PANGKAT BAGI GURU BUKAN PEGAWAI NEGERI SIPIL JENJANG SMA DI DINAS PENDIDIKAN,PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN DELI SERDANG. Doctoral thesis, UNIMED.
1 NIM 8146131012 COVER.pdf - Published Version
Download (68kB) | Preview
2 NIM 8146131012 LEMBAR PENGESAHAN.pdf - Published Version
Download (565kB) | Preview
3 NIM 8146131012 ABSTRAK.pdf - Published Version
Download (168kB) | Preview
4 NIM 8146131012 KATA PENGANTAR.pdf - Published Version
Download (233kB) | Preview
5 NIM 8146131012 DAFTAR ISI.pdf - Published Version
Download (161kB) | Preview
6 NIM 8146131012 DAFTAR TABEL.pdf - Published Version
Download (129kB) | Preview
7 NIM 8146131012 DAFTAR GAMBAR.pdf - Published Version
Download (56kB) | Preview
8 NIM 8146131012 DAFTAR LAMPIRAN.pdf - Published Version
Download (182kB) | Preview
9 NIM 8146131012 BAB I.pdf - Published Version
Download (1MB) | Preview
13 NIM 8146131012 BAB V.pdf - Published Version
Download (394kB) | Preview
14 NIM 8146131012 DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version
Download (428kB) | Preview
Abstract
Inpassing guru merupakan proses peyesuaian kepangkatan jabatan
fungsional guru bukan pegawai negeri sipil dan angka kreditnya dalam
meningkatkan kualitas pendidikan nasional. Implementasi merupakan kunci sebuah
program. Kegagalan dalam melaksanakan program berarti kegagalan dalam
mencapai tujuan dari program tersebut. Sementara fokus penelitian ini adalah untuk
mengetahui dan menganalisa pelaksanaan kebijakan Inpassing guru bukan pegawai
negeri sipil di rayon X (sepuluh) kecamatan Sunggal, kabupaten Deli Serdang.
Dengan menggunakan teori George C.Edward III berupa komunikasi, sumberdaya,
disposisi dan struktur birokrasi yang berperan dalam pelaksanaan kebijakan.
Keberperanan empat isu ini sangat bermakna bagi implementasi kebijakan. Jenis
penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dengan pendekatan
kualitatif.Objek penelitiannya adalah Guru Bukan Pegawai Negeri Sipil (GBPNS)
yang ada di SMA Swasta yang ada dirayon X (sepuluh) kecamatan Sunggal. Hasil
penelitian ini menunjukkan bahwa implementasi kebijakan Inpassing Guru Bukan
Pegawai Negeri Sipil di SMA Swasta dirayon X (sepuluh) kecamatan Sunggal
telah memenuhi empat isu implementasi kebijakan publik model George C. Edward
III walaupun belum sempurna. Komunikasi adalah unsur yang paling lemah dalam
pelaksanaan kebijakan Inpassing guru, penyampaian informasi terganggu oleh
karena kurangnya sosialisasi sehingga informasi menjadi tidak sampai kepada
guru-guru. Kelemahan dari sudut konsistensi adalah peraturan kebijakan yang
selalu berubah-ubah yang menjadi kendala bagi guru-guru dalam mengikuti
pelaksanaan Inpassing.Keberhasilan kebijakan Inpassing khususnya terhadap guruguru, hendaknya bisa diupayakan sehingga program ini bisa mencapai sasaran
secara maksima
Item Type: | Thesis (Doctoral) |
---|---|
Additional Information: | 371.1 Nat i |
Keywords: | Implementasi Kebijakan, Inpassing, Guru Bukan Pegawai Negeri Sipil, Teori George. C. Edward III |
Subjects: | L Education > LB Theory and practice of education > LB1603 Secondary Education. High schools L Education > LB Theory and practice of education > LB1705 Education and training of teachers and administrators > LB1775 Professional aspects of teaching and school administrators. Vocational guidance L Education > LB Theory and practice of education > LB2801 School Administration and Organization > LB2831 Administrative personnel L Education > LC Special aspects of education > LC1037 Career education |
Divisions: | Program Pasca Sarjana > Administrasi Pendidikan |
Depositing User: | Mr Maknun |
Date Deposited: | 07 May 2018 03:46 |
Last Modified: | 07 May 2018 03:46 |
URI: | https://digilib.unimed.ac.id/id/eprint/30318 |