KAJIAN ORGANOLOGI DAN TEKNIK PERMAINAN GONDANG NUNG-NENG PADA MASYARAKAT BATAK ANGKOLA DI KOTA PADANGSIDIMPUAN

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Organologi, teknik permainan gondang nung-neng serta upaya pelestarian yang dilakukan masyarakat Batak Angkola di Kota Padangsidimpuan. Landasan teoretis dalam penelitian ini membahas tentang teori musik, pengertian organologi, teknik permainan, teknik permainan perkusi, musik tradisional, gondang nung-neng, dan pengertian upaya pelestarian. Penelitian ini berlokasi di kota Padangsidimpuan dengan kurun waktu penelitian mulai dari bulan februari 2017 sampai April 2017. Teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini diantaranya obsevasi, wawancara, dan studi pustaka, serta dianalisis dengan teknik deskriptif kualitatif, dan studi kepustakaan yang dilakukan langsung terhadap yang bersangkutan yaitu Khairuddin Siregar dan Abdul Lubis selaku seniman dan pengrajin alat musik gondang nung-neng serta masyarakat setempat.
Dari penelitian ini diperoleh beberapa kesimpulan diantaranya : 1) Bentuk konstruksi gondang nung-neng meliputi beberapa bagian yaitu badan gondang, senar, penyanggah (bridge) dan pak-pakan. 2) Sumber bunyi gondang nung-neng berasal dari senar dan badan gondang itu sendiri yang dimainkan dengan cara di pukul menggunakan tangan dan alat (Stick). 3) Proses pembuatan gondang nung-neng menggunakan bahan bambu (Bulu Soma) dan alat-alat yang digunakan berupa parang, gergaji, pisau, martil, dan Amplas. 4) Tahapan-tahapan yang dilakukan dalam pembuatan gondang nung-neng meliputi beberapa tahapan yaitu pembuatan badan gondang, pembuatan pak-pakan, pembuatan senar, pembuatan penyanggah dan pemasangan, pembuatan alat pemukul (Stick), dan pengeringan. 4) Pelarasan dilakukan dengan memasang penyanggah pada senar gondang nung-neng. Dalam permainan gondang nung-neng terdapat dua pola irama dasar yaitu pola irama dasar gondang na palan dan pola irama dasar gondang na hipas yang terbagi menjadi tiga bagian yaitu gondang pamula, isi, dan gondang susur. Produksi bunyi pada gondang nung-neng dinamai berdasarkan syllabi bunyinya diantaranya nung, neng, mong,dan pak. Dalam upaya yang dilakukan masyarakat Batak Angkola di Kota Padangsidimpuan untuk pelestarian gondang nung-neng yaitu mengadakan pelatihan kepada anak-anak. Penelitian ini dimaksudkan dapat menjadi pedoman maupun acuan bagi masyarakat pada umumnya yang menginginkan informasi yang berkaitan dengan proses pembuatan dan teknik permainan gondang nung-neng.