NILAI SOSIAL PADA TOR-TOR MANGALAHAT HORBO DALAM UPACARA SIPAHA LIMA PADA MASYARAKAT PARMALIM DI LAGU BOTI KABUPATEN TOBA SAMOSIR

Tor-tor Mangalahat Horbo merupakan salah satu ritual persembahan yang di lakukan pada saat pelaksanaan Upacara Sipaha Lima.Tujuan penelitian ini membahas tentang nilai sosial pada Tor-tor Mangalahat Horbodalam Upacara Sipah Lima pada masyarakat Parmalim di Lagu Boti Kabupaten Toba Samosir.Teori yang digunakanberhubungan dengan topik penelitian yaitu teori nilai sosial menurut Notonegoro yang membagi nilai sebagai berikut :Nilai material; nilai vital; dan nilai kerohanian;, yang dibagi menjadi empat yaitu : nilai kebenaran, nilai keindahan, nilai kebaikan, dan nilai religius.Waktu penelitian berlangsung selama 2 (dua) bulan yaitu sejak bulan Agustus sampai bulan Oktober.Tempat penelitian adalah Desa Huta Tinggi Kecamatan Laguboti Kabupaten Toba Samosir.Populasi dalam penelitian ini yaitu masyarakat Parmalim dan sampel penelitian ini tiga orang yakni Pangalahat Horbo, ketua pelaksana Upacara Sipaha Lima, dan ketua balai tempat ibadah.Teknik pengumpulan data meliputi, studi pustaka, observasi, wawancara, dan dokumentasi.Teknik analisis data dilakukandengan metode deskriptif kualitatif.
Berdasarkan hasil penelitian maka nilai sosial yang terkandung dalam Tor-tor Mangalahat Horbo adalah sebgai berikut:.(a). Nilai Material dalam Tor-tor Mangalahat Horbo adalah dengan manortor, tanpa disadari telah memberikan energi baru bagi jasmani mereka, (b).Nilai Vital dapat dilihat dari properti cawan, borotan dan kerbau. Cawan digunakan sebagai tempat air suci yang akan dipercikkan, borotan merupakan tempat diikatnya kerbau yang akan di kurbankan, dan kerbau merupakan hewan yang akan di persembahkan kepada Debata Mujadi Nabolon, (c) Nilai Kerohanian dapat kita lihat dari unsur kebenaran dari nilai kerohanian, dan kepatuhan akan aturan upacara, keindahan dapat kita lihat dari kerja sama seluruh masyarakat Parmalim saat menghantarkan kurban, kebaikan saat memperlakukan hewan yang akan di kurbankan tidak dengan kekerasan namun dengan lembut dan tidak memaksa hewan kurban untuk bergerak, dan religius dapat dilihat saat kebersamaan masyarakat Parmalimmanortor menunjukkan wujud setia dan kesatuan hati untuk memuji dan menyembah Debata Mulajadi Nabolon. Dalam melaksanakan Tor-tor Managlahat Horboyang di perlukan adalah kebersamaan dan ke iklasan dari setiap orang yang melaksanakannya.