PRESENTASI DAN REPRESENTASI DALAM TARI NELAYAN KOREOGRAFI MARTOZET

Penelitian ini dilatarblakangi oleh berbagai tari nelayan yang ada di berbagai Indonesia. Salah satunya dari Aceh disebut dengan Tari tarek pukat. dimana tari ini menggambarkan aktivitas nelayan menangkap ikan. Seorang Martozet telah terinspirasi untuk merepresentasikan kedalam bentuk-bentuk karya yang baru yang diberi nama tari nelayan.

Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori presentasi dari Erwin Sutomo dan teori representasi dari Stuart Hall.

Metode ini digunakan yaitu metode deskriptif kualitatif. Populasi pada penelitian ini adalah LKB Widatra Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan. Tekhnik pengumpulan data meliputi studi kepustakaan,wawancara, observasi, dokumentasi.

Berdasarkan hasil penelitian, presentasi tari tarek pukat menggambarkan kegiatan masyarakat aceh pesisir yang sedang menarek jala. Pada tari tarek pukat ini di bawakan penari perempuan, tari tarek pukat diawali dengan gerakan seperti dengan cara posisi duduk Gerakan tersebut dilakukan secara bersama-sama, selanjutnya dengan gerakan tali atau jala tersebut sehingga menjadikan rangkaian jarring atau jala. Representasi tari nelayan karya Martozet menggambarkan kehidupan kegiatan-kegiatan masyarakat nelayan yang berkegiatan seperti menangkap ikan, mendayung sampan, menebarkan jala. Dari kehidupan masyarakat nmartozet terinspirasi untuk membentuk karya-karya baru sehingga terjadinya karya tari yang disebut tari nelayan. Akar dan berpijaknya tari nelayan dari tari melayu, tari nelayan ini dibawakan oleh penari laki-laki dan penari perempuan. Tari bakul sambil melenggang, membentuk pola dengan bermacam-macam ragam antara satu titik ke titik yang lain, membentuk gerakan-gerakan yang luas dan bermacam ragam gerak yang dituangkan dalam tari nelayan.