PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY TRAINING TERHADAP KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA PADA MATERI POKOK USAHA DAN ENERGI KELAS XI DI SMA NEGERI 1 TANJUNG TIRAM T.P 2017/2018

Penelitain ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran Inquiry Training terhadap keterampilan proses sains siswa pada materi pokok usaha dan energi di kelas XI semester ganjil SMA Negeri 1 Tanjung Tiram T.P 2017/2018.
Jenis penelitian ini adalah quasi experiment dengan menggunakan desain penelitian group pretest-posttes. Populasi dalam penelitian adalah seluruh siswa kelas XI PMS di SMA Negeri 1 Tanjung Tiram yang terdiri dari 21 kelas dengan jumlah 765 orang. Pengambilan sampel dilakukan secara calss random sampling dan didapatkan kelas XI PMS-3 sebagai kelas eksperimen dan kelas XI PMS-1 sebagai kelas kontrol masing-masing kelas berjumlah 30 orang. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes essay keterampilan proses sains materi pokok usaha dan energi dengan jumlah soal 10 item dan lembar observasi keterampilan proses siswa. Untuk menguji hipotesis digunakan uji beda (uji t), setelah uji persyaratan dilakukan, yaitu uji normalitas dan uji homogenitas. Berdasarkan hasil pengelolahan data pretes diperoleh nilai rata-rata kelas eksperimen adalah 45,20 dan kelas kontrol adalah 40,60. Sedangkan untuk postes pada kedua kelas didapatkan nilai rata-rata kelas eksperimen adalah 77,00 dan kelas kontrol adalah 71,32. Hasil uji hipotesis dengan taraf signifikan 5% menunjukkan keterampilan proses sains siswa dengan model Inquiry Training lebih baik dari pada keterampilan proses sains siswa dengan pembelajaran konvensional. Selain itu, dari hasil observasi didapatkan rata-rata keterampilan proses sains siswa kelas eksperimen sebesar 73,97. Sehingga dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan keterampilan proses sains siswa kelas eksperimen dan keterampilan proses sains siswa kelas kontrol sehingga terdapat pengaruh model pembelajaran Inquiry Training terhadap keterampilan proses sains siswa.