PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PUZZLE DALAM MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH PADA TOPIK RUMUS KIMIA TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR KIMIA SISWA SMP/MTS

Tujuan penelitian ini adalah untuk fnengetahui :(1) perbedaan hasil belajar siswa pada topik rumus kimia yang diajarkan dengan model pembelajaran berbasis masalah menggunakan media puzzle dengan siswa yang belajar dengan model pembelajaran berbasis masalah tanpa menggunakan media puzzle (2) Apakah aktifitas belajar siswa berpengaruh terhadap hasil belajar kimia pada topik rumus kimia melalui pembelajaran berbasis masalah menggunakan media puzzle di SMP/MTs? (3) Apakah aktifitas belajar kimia siswa meningkat melalui model pembelajaran berbasis masalah menggunakan media puzzle dibandingkan siswa yang belajar dengan model pembelajaran berbasis masalah tanpa menggunakan media puzzle? Populasi penelitian ini adalah siswa kelas VII MTs N 3 Medan. Sampel diambil Bari kelas VIIA sebanyak 38 orang sebagai kelas perlakuan(E1) dan kelas V1113 sebanyak 38 orang sebagai kelas perlakuan (E2). Teknik analisis data dilakukan dengan uji Independen T-tes dan Regresi Linier. Uji persyaratan analisis digunakan dengan Chi Square untuk uji normalitas dan uji analisis varians untuk uji homogenitas. Reliabilitas tes hasil belajar Alpha Cronbach (pada Reliability Statistic) = 0,778 temyata lebih besar dari rtabei = 0,344, maka tes yang diuji coba reliabel.Hasil pengujian hipotesa menunjukkan bahwa: (1) Hasil belajar kimia siswa pada topik rumus kimia meningkat secara signifikan dari rata-rata gain basil belajar 0,41 dengan pembelajaran berbasis masalah tanpa media puzzle menjadi 0,58 dengan model pembelajaran berbasis masalah menggunakan media puzzle (kelompok gain sedan) yang ditunjukkan dari nilai proporsi p (Sig (2- tailed))= 0,00 (harga p < 0,05). (2) Aktifitas siswa berpengaruh secara signifikan terhadap hasil belajar kimia siswa pada topik rumus kimia dengan pembelajaran berbasis masalah menggunakan media puzzle sebesar 57,4% ditunjukkan dengan nilai R Square = 0,574. (3) Aktifitas belajar siswa meningkat secara signifikan dari rata-rata skor aktifitas belajar 222,89 pada pembelajaran berbasis masalah 111 tanpa media puzzle menjadi 246,50 dengan pembelajaran berbasis masalah menggunakan media puzzle.Implikasi dari basil penelitian ini adalah bahwa model pembelajaran berbasis masalah menggunakan media puzzle dan aktifitas belajar dapat meningkatkan hasil belajar siswa dibandingkan dengan pembelajaran berbasis ma, lah tanpa menggunakan media puzzel.