PERANAN DAN FUNGSI KEARIFAN BUDAYA LOKAL DALAM MELESTARIKAN INTEGRASI SOSIAL : STUDI TERHADAP PERMAINAN GEUDEU-GEUDEU PADA MASYARAKAT PETANI PIDIE

Di Gampoeng Meunasah Petou Kec. Indra Jaya dan Gampoeng Lameu Kec. Sakti di Kabupaten Pidie Provinsi Aceh. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peranan dan fungsi permainan tradisional serta faktor-faktor memudamya permainan geudeu-geudeu pada masyarakat Petani Pidie.Penelitian ini dilakukan secara kualitatif, dengan pendekatan deskriptif yang mencoba menguraikan serta mendeskripsikan berbagai fenomena dan kenyataan sosial yang terkait dengan permainan geudeu-geudeu pada masyarakat petani Pidie.Data yang dihimpun dalam penelitian ini diperoleh dengan cara wawancara yang bertujuan untuk mengungkapkan fakta-fakta historis keberadaanpermainan geudeu-geudeu pada masyarakat petani Pidie di Gampoeng Meunasah Petou Kec. Indra Jaya dan Gampoeng Lameu Kec. Sakti di Kabupaten Pidie Provinsi Aceh. Kemudian melakukan observasi peserta (participant Observation) dimana penelitian melibatkan din secara langsung yang dalam suatu permainan.Data yang telah dikumpulkan kemudian dianalisis secara mendalam. Basil penelitian menunjukkan bahwa :1. Permainan geudeu — geudeu adalah suatu tindakan beralasan dan walau pundisadari sebagai suatu tidak sungguhan dan diluar kedupan yang bebas namun dapat menyita seluruh perhatian pemain yang tidak berkaitan langsung dengan kepentingan material atau kegunaan.2. Permainan geudeu — geudeu memiliki peranan dalam menumbuhkan solidaritas, toleransi, sportifitas yakni sebagai estetika dan rekreasi dalammelestarikan integrasi sosial serta institusi pendidikan. Sebagai estetika daninstitusi rekreasi. Maka dalam permainan geudeu — geudeu terkandungpranata sosial dimana sejumlah nilai-nilai estetika dan rekreasi ditemukan. Nilai-nilai estetis yang dikandung dalam permainan geudeu geudeu tidak saja melalui tujuan utamanya yakni fantasi sebagai pemenang, namun jauh di batik tujuan itu permainan geudeu — geudeu sebenarnya menyimpan nilai¬nilai estetis lainnya seperti upaya untuk tampil sebagai pemenang (super hero). Aktualisasi diri dalam bentuk penyamaran, kebersatuan atau kekompakan regu pemain, gerakan anggota tubuh saat bermain, nyanyian yang menyertai permainan ataupun irama serta sanksi permainan. Sebagai educational institution, permainan geudeu — geudeu memiliki aspek kognitif, afektif dan psikomotorik yang bermanfaat sebagai sarana untuk mendidik ataupun mengajar seseorang untuk berbuat, bertindak dan berpikir lebih baik (peace education). Keadaan seperti ini bisa terbentuk, dimana individu yang sating berintegrasi pada waktu bermain akan melahirkan penghargaan, penghormatan serta kewajiban terhadap tawan mainnya. Dimana pemikiran seperti itu lahir begitu saja dari dalam diri individu yang didasarkan pada pemahaman dan pengertian karakter, watak, pendirian, cara berfikir, bertindak yang tampak sewaktu bermain.3. Bahwa permainan geudeu — geudeu berfungsi sebagai sistem proyeksi(projective system). Alat pengesahan kebudayaan, alat pendidikan anak (paedagogical device), alat pemaksa berlakunya norma-norma sosial dan alat untuk mempertebal solidaritas sosial kelompok, dalam melestarikan integritas sosial. Disamping itu, permainan geudeu — geudeu juga berfungsi sebagai kesempatan untuk mencela orang lain, sarana pelarian yang menyenangkan dari kesulitan, kesukaran dan permasalahan.4. Faktor-faktor yang menyebabkan memudamya permainan geudeu-geudeu yakni :a. Sarana dan tempat bermain semakin berkurang sejalan dengan perubahan dan perkembangan daerah setempat.b. Waktu yang dibutuhkan untuk bermain pun mengalami penyempitan yang disebabkan oleh munculnya sarana hiburan yang lebih modern seperti radio, TV, tempat-tempat hiburan, mall, video games, playstation, game watch.