PERAN SANGGAR TARI IN MOTION HOUSE DALAM BELAJAR TARI NON TRADISI DI KOTA MEDAN

Tujuan dari penelitian ini adalah mendeskripsikan peran sanggar tari In
Motion House dalam pembelajaran tari non tradisi di Kota Medan.
Teori peran yang digunakan adalah teori menurut David Berry Peran adalah
kelengkapan dari hubungan-hubungan berdasarkan peranan yang dimiliki oleh
manusia atau sekelompok orang karena menduduki status-status sosial. Di
dalamnya memiliki hak dan kewajiban terhadap masyarakat maupun orang yang
berhubungan dengan pemegang peran
Metode dalam penelitian ini menggunakan metode deskriftif kualitatif.
Penelitian ini dilaksanakan di Sanggar tari In Motion House terhitung dari bulan
Juni sampai Agustus 2017. Populasi dan sampel dalam penelitian ini yaitu
pemilik sanggar tari In Motion House dan anggota/penari sanggar . Pengumpulan
data ini dilakukan dengan metode observasi, wawancara dan dokumentasi.
Hasil penelitian yang dilakukan dapat diketahui bahwa sanggar tari In
Motion House berperan dalam pembelajaran tari non tradisi di Kota Medan, hal
ini dapat dilihat dengan adanya hak dan kewajiban sanggar terhadap anggota dan
masyarakat sekitar. Sanggar memiliki hak terhadap anggota dengan menentukan
kelas, menentukan pelatih dalam keberlangsungan sanggar. Sanggar juga
memiliki hak terhadap masyarakat dalam perlindungan hukum atas sanggar dan
dukungan dalam mensosialisasikan pembelajaran tari non tradisi. Berdasarkan
kewajiban sanggar terhadap anggota sanggar berkewajiban dalam memfasilitasi
sarana dan prasarana untuk keberlangsungan sanggar. Kewajiban sanggar
terhadap masyarakat ialah sanggar berkewajiban dalam membelajarkan tari non
tradisi melalui program kegiatan sanggar yaitu ajang kompetisi big motion dan
pelatihan tari oleh koreografer profesional (dance workshop).