INOVASI PEMBELAJARAN BERBASIS KONTEKSTUAL UNTUK PENGAJARAN TERMOKIMIA DI SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA)

Penerapan dan pengembangan bahan ajar ini bertujuan untuk mengetahui bahan ajar yang digunakan memenuhi kriteria BSNP, dan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa menggunakan bahan ajar modul berbasis konstektual pada pokok bahasan termokimia. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI MIA SMA Negeri 2 Percut Sei Tuan yang terdiri dari 4 kelas dengan rata – rata siswa per kelas sebanyak ±35 orang. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari dua kelas, yakni satu kelas sebagai kelas eksperimen dan satu kelas sebagai kelas kontrol yang dipilih secara acak. Pada kelas eksperimen diberikan pembelajaran menggunakan bahan ajar modul berbasis kontekstual dan pada kelas kontrol diberikan pembelajaran tanpa menggunakan bahan ajar modul berbasis kontekstual. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah instrumen penilaian BSNP (Badan Standar Nasional Pendidikan) yang akan dibagikan kepada 1 guru kimia dan 2 dosen kimia, dan tes dalam bentuk pilihan berganda sebanyak 20 soal yang valid dan reliabel. Sebagai prasyarat uji hipotesis hasil belajar kedua kelompok sampel diuji homogenitas dengan menggunakan program Microsoft Excel. Hasil penelitian menunjukkan bahan ajar memenuhi kriteria BSNP, data yang diperoleh Dosen: Kelayakan Isi = 4,16; Kelayakan Bahasa = 4,14; Kelayakan Penyajian = 4,04; Kelayakan Kegrafikan = 4,18 dengan kriteria valid dan tidak perlu direvisi dan Guru: Kelayakan Isi = 4,32; Kelayakan Bahasa = 4,21; Kelayakan Penyajian = 4,20; Kelayakan Kegrafikan = 4,13 dengan kriteria sangat valid dan tidak perlu direvisi. Dari pengujian yang dilakukan diperoleh bahwa kedua kelompok sampel berdistribusi homogen. Uji hipotesis dilakukan dengan menggunakan uji Paired Sample T-Test dengan SPPS 21. Berdasarkan uji hipotesis diperoleh kesimpulan bahwa peningkatan hasil belajar kimia siswa dengan menggunakan bahan ajar modul berbasis kontekstual lebih tinggi daripada peningkatan hasil belajar kimia siswa tanpa menggunakan bahan ajar modul berbasis kontesktual pada materi termokimia.