PENINGKATAN KETERAMPILAN DASAR MENGAJAR GURU KELAS X RUMPUN ILMU-ILMU SOSIAL MELALUI SUPERVISI KLINIS PENDEKATAN KOLABORATIF DI SMA NEGERI 1 SULTAN DAULAT KOTA SUBULUSSALAM

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) bagaimanakah bentuk peningkatan keterampilan dasar mengajar guru kelas X rumpun ilmu-ilmu sosial di SMA Negeri 1 Sultan Daulat Kota Subulussalam melalui Supervisi Klinis dengan pendekatan Kolaboratif, (2) bagaimanakah proses supervisi klinis dengan pendekatan kolaboratif yang dapat meningkatkan keterampilan dasar mengajar guru kelas X rumpun Ilmu-ilmu sosial SMA Negeri 1 Sultan Daulat Kota Subulussalam. Metode penelitian ini adalah kualitatif atau penelitian tindakan sekolah. Subyek penelitian adalah guru kelas X rumpun ilmu-ilmu sosial SMA Negeri 1 Sultan Daulat Kota Subulussalam sebanyak 5 (lima) orang. Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah instrumen lembar observasi penilaian penerapan keterampilan dasar mengajar guru yang terdiri atas Keterampilan membuka dan menutup pelajaran, keterampilan memberi penguatan dan keterampilan mengadakan variasi. Berdasarkan hasil penelitian terhadap pelaksanaan supervisi klinis pendekatan kolaboratif di SMA Negeri 1 Sultan Daulat Kota Subulussalam diketahui: (1) Bentuk peningkatan keterampilan dasar mengajar guru (keterampilan membuka dan menutup pelajaran, keterampilan memberikan penguatan dan keterampilan mengadakan variasi melalui supervisi klinis dengan pendekatan kolaboratif di kelas X rumpun Ilmu-ilmu sosial SMA Negeri 1 Sultan Daulat mengalami kenaikan nilai rata-rata dari prasiklus yaitu 46,71 dalam kategori sangat kurang, siklus I sebesar 70,02 berada dalam kategori cukup dan siklus II sebesar 86,79 berada dalam kategori baik. (2) Proses supervisi klinis dengan pendekatan kolaboratif yang dapat meningkatkan keterampilan dasar mengajar guru kelas X rumpun Ilmu-ilmu sosial SMA Negeri 1 Sultan Daulat Kota Subulussalam adalah supervisi klinis dengan modifikasi FGD sebagai wadah dalam pemecahan masalah guru yang dilakukan dengan 3 (tiga) tahap kegiatan yakni tahap pertemuan awal, tahap pengamatan guru mengajar serta tahap analisis hasil pengamatan dan tindak lanjut, dimana perilaku supervisor dalam pendekatan kolaboratif seperti: menyajikan, menjelaskan, mendengarkan, memecahkan masalah, negosiasi.