KONTRIBUSI IKLIM KERJASAMA DAN KECERDASAN SPIRITUAL TERHADAP UNJUK KERJA DOSEN FAKULTAS TARBIYAH IAIN SUMATERA UTARA MEDAN

Permasalahan penelitian ini adalah seberapa besar kontribusi iklim kerjasama dan kecerdasan spritual terhadap unjuk kerja dosen Fakultas Tarbiyah IAIN Sumatera Utara Medan, sedangkan tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kontribusi iklim kerjasama dan kecerdasan spritual terhadap unjuk kerja dosen Fakultas Tarbiyah LAIN Sumatera Utara Medan.Populasi penelitian ini adalah dosen Fakultas Tarbiyah IAIN Sumatera Utara Medan dengan jumlah 129 orang. Untuk menentukan sampel digunakan teknik stratified proportional random sampling dan berdasarkan perhitungan dan teknik ini diperoleh jumlah sampel 51 orang. Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data ialah Angket (kuesioner) skala likert dan diolah dengan teknik analisis Alpha Cronbach. Teknik analisis yang digunakan ialah teknik analisis korelasi dan regresi dan seluruh pengujian menggunakan taraf kepercayaan 95% pada a = 0,05.Hasil analisis data menunjukkan bahwa iklim kerjasama berkontribusi positif dan signifikan terhadap unjuk kerja dosen Fakultas Tarbiyah IAIN Sumatera Utara Medan dengan besar kontribusi efektif mencapai 23,02%, dan kecerdasan spiritual berkontribusi positif dan signifikan terhadap unjuk kerja dosen Fakultas Tarbiyah IAIN Sumatera Utara Medan dengan besar kontribusi efektif mencapai 46,98%. Sementara itu iklim kerjasama dan kecerdasan spiritual secara bersama-sama berkontribusi positif dan signifikan terhadap unjuk kerja dosen Fakultas Tarbiyah LAIN Sumatera Utara Medan dengan besar kontribusi efektif mencapai 70%.Penelitian ini menemukan bahwa kedua variabel prediktor yang diteliti yakni iklim kerjasama dan kecerdasan spiritual, balk secara sendiri-sendiri maupun secara bersama-sama, memberikan kontribusi yang berarti terhadap unjuk kerja dosen. Oleh karena itu kedua prediktor ini perlu lebih diperhatikan untuk meningkatkan unjuk kerja dosen Fakultas Tarbiyah IAIN Sumatera Utara Medan untuk masa-masa yang akan datang. Sementara itu saran yang dapat direkomendasikan adalah bahwa pimpinan di Fakultas Tarbiyah IAIN Sumatera Utara Medan agar dapat menciptakan suasana iklim kerjasama dan tetap membina hubungan baik antar sesama dosen. Disamping akan perlu pula dapat membina iklim kerjasama maupun kecerdasan spritual dosen untuk masa-masa akan datang semisal melaksanakan pelatihan ESQ di fakultas. Melalui upaya ini diharapkan pekerjaan akan dapat dilakukan dengan suasana yang nyaman. Sebaliknya, dosen akan merasa puas dalam bekerja, akan mencapai tujuan pendidikan sebaik mungkin dan selanjutnya Rektor IAIN Sumatera Utara Medan untuk dapat mengakomodir kepentingan dosen dalam menetapkan atau memberlakukan suatu kebijakan. Dengan cara demikian diharapkan akan terjadi suasana yang nyaman bagi para dosen dalam bekerja. Akhirnya dosen akan dapat memberikan pelayanan prima dalam mendidik para mahasiswa.