IMPLEMENTASI SUPERVISI PEMBELAJARAN DALAM MENINGKATKAN PRESTASI KERJA GURU MADRASAH ALIYAH NEGERI 3 MEDAN

Permasalahan utama penelitian ini adalah bagaimana implementasi Supervisi Pembelajaran dalam Meningkatkan Prestasi Kerja Guru Madrasah Aliyah Negeri 3 Medan, dimana penelitian inibertujuan untuk mendeskripsikan Implementasi SupervisiPembelajaran dalam Meningkatkan Prestasi Kerja Guru Madrasah Aliyah Negeri 3 Medan dan faktor pendukung serta penghambatnya. Untuk mencapai tujuan tersebut peneliti menggunakan metode pengumpulan dan analisis data yang mengacu pada kaedah-kaedah penelitian kualitatif yang dikembangkan oleh Hubermen & Miles (1994).Prosedur pemilihan narasumber ditentukan berdasarkan pertimbangan keterlibatannya dalam Implementasi Supervisi Pembelajaran dalam Meningkatkan Prestasi Kerja Guru Madrasah Aliyah Negeri 3 Medan. Pengumpulan data penelitian dilakukan dengan menggunakan teknik observasi, wawancara dan studi dokumen. Hasil penelitian ini mengungkapkan temuan yaitu: 1)Implementasi supervisi pembelajaran yang dilakukan kepala sekolah dalam peningkatan prestasi kerja guru diarahkan pada: a)penyusunan program dengan melibatkan semua guru, b) materi supervisi pembelajaran berupa pembuatan silabus, merencanakan kegiatan belajar mengajar, melaksanakan evaluasi, memeriksa hasil evaluasi, menyelesaikan tugas-tugas tambahan yang diembankan kepala sekolah serta kegiatan lain yang dianggap penting guna menunjang persiapan mengajar. c) Kendala yang muncul dalam pelaksanaan kegiatan pembelajaran adalah ketidakkonsistenan guru dalam melaksanakan segala bentuk rencana kegiatan belajar yang telah direncanakan disamping guru mengajar tanpa membawa perlengkapan program pembelajaran sehingga timbul kesan guru mengajar tanpa rambu-rambu yang jelas. d) Supervisi juga diarahkan pada upaya pembinaan guru terhadap penilaian hasil belajar rumah maupun tugas lainnya yang kadangkala dijumpai tidak diperiksa dan diberikan penilaiannya disamping mengukur ketercapaian materi (daya serap) siswa terhadap hasil pembelajaran guru di kelas dan e) keseluruhan kegiatan supervisi pembelajaran yang dilaksanakan kepala sekolah berdasarkan temuan penelitian ini dilakukan dengan menggunakan teknik individual dan berkelompok. Proses kegiatan supervisi berlangsung secara demokratis, konsultatif, bermuara kepada kebutuhan guru dan bersifat professional. 2)Implementasi supervisi pembelajaran yang dilakukan kepala sekolah terutama dalam peningkatan prestasi kerja guru didukung dengan munculnya kesadaran guru terhadap tugas dan tanggung jawabnya, sehingga dengan kondisi ini memudahkan kepala sekolah untuk mewujudkan program-program yang dianggap baik bagi peningkatan mutu pengajaran guru. Sedangkan faktor penghambatnya masih belum konsistennya kepala sekolah terhadap waktu penyelenggaraan supervisi kelas sehingga tidak jarang terjadi kemoloran waktu dan tidak terselenggaranya kegiatan supervisi.