PENGARUH METODE PEMBELAJARAN DAN GAYA BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR BAHASA PERANCIS SISWA SMA NEGERI 1 SALAK KABUPATEN PAKPAK BHARAT

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah hasil belajar bahasa Perancis siswa yang diajar dengan metode permainan lebih tinggi dari hasil belajar siswa yang diajar dengan metode ekspositori, mengetahui apakah hasil belajar siswa dengan gaya belajar kinestetik lebih tinggi dari hasil belajar siswa dengan gaya belajar auditorial serta mengetahui apakah ada interaksi antara metode pembelajaran dengan gaya belajar dalam mempengaruhi hash belajar bahasa Perancis.Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas X SMA Negeri I Kab. Pakpak Bharat sedangkan sampel yang diambil sebanyak 2 ( dua) SD secara cluster random sampling. Penelitian dilakukan pada semester I Tahun ajaran 2008/2009. Metode penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimen dengan rancangan faktorial 2x2, teknik analisa data menggunakan ANAVA 2 X 2. Gaya belajar siswa diukur dengan menggunakan tes gaya belajar yang dikembangkan oleh peneliti dengan berpedoman pada buku Kuasai lebih cepat Buku Pintar Accelerated Learning, karangan Rose Colin , dan buku Born To Be A Genius karangan Adi Gunawan, dan dikonsultasikan dengan pakar psikolog. Tes basil belajar bahasa Perancis menggunakan tes berbentuk pilihan ganda dengan 5 obtion sebanyak 40 butir dan memiliki reabilitas 0.84 dengan menggunakan rumus Spearman Brown.Hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa siswa yang diajar dengan menggukan metode permainan memiliki hasil belajar bahasa Perancis yang lebih tinggi dibandingkan dengan siswa yang diajar dengan menggukan metode ekspositori, hal ini ditunjukkan oleh Pinning = 10,61 > Ftabet = 3,98 pada taraf siknifikasi a =0,05. Siswa dengan gaya belajar kinestetik memiliki hasil belajar bahasa perancis yang lebih tinggi dibanding dengan siswa dengan gaya belajar auditorial. Hal ini ditunjukkan oleh Fhnung = 5,56 > Ftabel = 3,98 pada taraf siknifikasi a =0,05. Dan dengan dk (1,48) terdapat interaksi antara metode pembelajaran dan gaya belajar terhadap hasil belajar bahasa Perancis siswa. Hal ini ditunjukkan oleh Flatung = 14,37 > Fulbel = 3,98 pada taraf siknifikan a = 0,05. Uji lanjut menggunakan uji Scheffe yang membuktikan bahwa siswa yang menggunakan metode permainan memperoleh hasil belajar yang tinggi dibandingkan dengan siswa yang diajar dengan metode ekspositori. Sedangkan siswa yang memiliki gaya belajar kinestetik memperoleh hash belajar bahasa Perancis yang lebih tinggi jika diajar dengan metode permainan dibandingkan dengan siswa yang diajar dengan metode ekspositori.