PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBING PROMPTING TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS X SMA N 4 MEDAN T.P 2016/2017

Permasalahan dalam penelitian ini adalah rendahnya hasil belajar siswa dalam mata pelajaran ekonomi. Tujuan penlitian ini adalah untuk mengetahui hasil belajar yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran Probing Prompting dibanding hasil belajar ekonomi yang diajar menggunakan metode konvensional pada siswa kelas X IPS SMA N 4 Medan T.P 2016/2017. Penelitian ini dilaksanakan di SMA N 4 Medan yang beralamat di Jln. Gelas No.12 Sei Putih Tengah, Kec Medan Petisah. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X IPS SMA N 4 Medan dengan jumlah 87 siswa. Teknik pengambilan sanpel yaitu dengan random sampling dimana sampel dalam penelitian ini terdiri dari dua kelas. Kelas X IPS I dengan jumlah siswa 40 siswa sebagai kelas kontrol yang diajar dengan menggunakan metode konvensional dan kelas X IPS II sebagai kelas eksperimen yang berjumlah 40 orang siswa diajar dengan model pembelajaran Probing Prompting. Instrumen pengumpulan data yang digunakan berupa tes hasil belajar ekonomi dalam bentuk soal pilihan berganda sebanyak 20 soal. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan uji normalitas, homogenitas dan hipotesis dengan uji t dengan kriteria terima hipotesis yang diajukan sebagai acuan untuk membuat kesimpulan. Hasil analisis yang diperoleh nilai rata-rata prestest kelas eksperimen yang diajar dengan model pembelajaran Probing Prompting sebesar 41,87 dengan SD = 10,23 dan nilai rata-rata postest sebesar 79,87 dengan SD = 7,20. Sedangkan nili rata-rata pretest kelas kontrol sebesar 41,625 dengan SD = 10,40 dan nilai rata-rata postest sebesar 70,625 dengan SD = 8,179. Dari data perhitungan hipotesis diperoleh thitung sebesar 5,73 sedangkan ttabel sebesar 1,664. Hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa thitung > ttabel yaitu 5,73 > 1,664 yang berarti hipotesis penelitian diterima. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa hasil belajar ekonomi yang diajar dengan model Probing Prompting lebih tinggi dibanding hasil belajar ekonomi yang diajar dengan metode konvensional.