PENGARUH PROFITABILITAS, FIRM SIZE, SALES GROWTH DAN KUALITAS AUDIT TERHADAP FINANCIAL LEVERAGE DAN REAKSI PASAR PADA PERUSAHAAN SEKTOR ANEKA INDUSTRI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2013-2015

Permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini adalah menentukan kebijakan pengolahan keuangan yang dijadikan sebagai pengambilan keputusan pada saat penentuan financial perusahaan dan reaksi pasar saat pengumuman
laporan keuangan perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pengaruh profitabilitas, firm size, sales growth, dan kualitas audit terhadap Financial Leverage dan Reaksi Pasar pada perusahaan Sektor Aneka industri yang terdaftar di BEI. Populasi dalam penelitian ini adalah 41 perusahaan sektor aneka indusstri yang terdaftar di BEI pada tahun 2013-2015. Pemilihan sampel dilakukan dengan metode purposive sampling sehingga diperoleh sampel sebanyak 22 perusahaan. Penelitian ini menggunakan data sekunder dengan sumber data yang berasal dari www.idx.co.id yang terdaftar di BEI dan www.finance.yahoo.com. Teknik analisis data yang digunakan adalah model regresi berganda. Uji hipotesis menggunakan Uji F. Hasil dalam penelitian ini yaitu Uji F menunjukkan bahwa semua variabel yang diuji dalam penelitian ini berpengaruh terhadap financial leverage dan reaksi pasar dengan nilai signifikansi sebesar 0,000. Secara parsial. Variabel profitabilitas, firm size dan sales growth berpengaruh terhadap financial leverage
dan reaksi pasar. Hal ini bermakna semakin tinggi tingkat profitabilitas perusahaan, maka semakin rendah tingkat hutang yang digunakan oleh perusahaan.Semakin stabil pertumbuhan penjualan maka perusahaan cenderung
mengurangi pendanaan yang bersumber dari hutang. Menunjukkan semakin besar firm size maka perusahaan cenderung memiliki tingkat penggunaan hutang yang
tinggi juga dan akan mempengaruhi tingkat reaksi pasar. Sedangkan variabel kualitas audit tidak berpengaruh terhadap financial leverage dan reaksi pasar dikarenakan perusahaan yang diaudit oleh KAP yang besar, perusahaan cenderung untuk menerbitkan saham yang dimiliki daripada mengambil hutang, dan para investor tidak memperhatikan kualitas auditornya tetapi memperhatikan pada ketepatan angka labanya. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah dalam pelaksanaannya, perusahaan membutuhkan dana untuk melakukan operasi perusahaan dengan tujuan untuk memperoleh laba. Dalam mengambil keputusan pendanaan yaitu teori keuangan yang menyatakan bahwa perusahaan lebih cenderung memilih pendanaan dari eksternal sedangkan pecking order theory yaitu perusahaan lebih
cenderung memilih pendanaan yang berasal dari internal.