Tua, Andre Maruli (2017) KAJIAN ESTETIS SENI KRIYA KAYU DI KAWASAN WISATA BUKIT LAWANG KABUPATEN LANGKAT. Undergraduate thesis, UNIMED.
1. NIM. 2123151001 COVER.pdf - Published Version
Download (36kB) | Preview
2. NIM. 2123151001 APPROVAL SHEET.pdf - Published Version
Download (262kB) | Preview
3. NIM. 2123151001 ABSTRACT.pdf - Published Version
Download (168kB) | Preview
4. NIM. 2123151001 PREFACE.pdf - Published Version
Download (131kB) | Preview
5. NIM. 2123151001 TABLE OF CONTENT.pdf - Published Version
Download (204kB) | Preview
6. NIM. 2123151001 ILLUSTRATION.pdf - Published Version
Download (136kB) | Preview
7. NIM. 2123151001 TABLES.pdf - Published Version
Download (109kB) | Preview
8. NIM. 2123151001 CHAPTER I.pdf - Published Version
Download (344kB) | Preview
12. NIM. 2123151001 CHAPTER V.pdf - Published Version
Download (221kB) | Preview
13. NIM. 2123151001 BIBLIOGRAPHY.pdf - Published Version
Download (167kB) | Preview
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk memahami nilai estetis melalui penerapan
unsur visual dan prinsip desain serta prospek pengembangan estetika pada hasil
karya seni kriya di kawasan wisata Bukit Lawang Kabupaten Langkat. Metode
yang digunakan adalah penelitian deskriptif kualitatif, teknik pengumpulan data
melalui observasi, dokumentasi dan wawancara. Analisis data melalui proses
reduksi data, penyajian data dan kesimpulan/verifikasi.
Dalam penelitian ini yang menjadi himpunan unit penelitian atau populasi
adalah 120 bentuk karya kriya kayu yang ada dikawasan wisata Bukit Lawang dan
dilakukan pengelompokan 4 jenis hasil karya yaitu patung Orangutan, topeng
Orangutan, lampu hias dan miniatur. Dari keempat jenis karya kriya ini diambil
12 karya kriya kayu dari 3 kriyawan yang yang dijadikan sebagai sampel pada
penelitian ini.
Hasil temuan pada penelitian menunjukkan bahwa nilai estetis yang
dilahirkan dari unsur-unsur visual seni rupa berdasarkan prinsip seni rupa
keselarasan (harmony) tersusun secara harmonis, sehingga terjalin hubungan yang
satu dengan yang lainnya membentuk kebersatuan. Prinsip komposisi
keseimbangan (balance) diperhitungkan dengan tepat dan menjadikan karya
seimbang dan stabil walaupun dengan objek dan gaya yang berbeda dan dibentuk
dengan kesebandingan(proporsi) yang diperhitungan dengan baik berpedoman
pada ukuran objek yang sesungguhnya seperti yang tampak pada jenis karya
patung Orangutan, topeng Orangutan dan karya miniatur. Prinsip penekanan
(emphasis) muncul sebagai pusat perhatian pada karya yaitu penekanan pada
objek yang ditonjolkan seperti figur patung Orangutan, wajah Orangutan dan
objek lainnya. Namun masing-masing karya belum bisa dikatakan sempurna
karena masih memiliki kelemahan-kelemahan yakni kelemahan dalam bentuk
detail, tekstur yang sedikit kasar, karya belum plastis dan masih mendasar serta
belum ditemukannya karakter bentuk atau objek pada masing-masing karya.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Additional Information: | SK-2017 RUPA 032 |
Keywords: | Limbah Kayu, Unsur Visual Seni Rupa, Prinsip Seni Rupa |
Subjects: | N Fine Arts > NA Architecture N Fine Arts > NA Architecture > NA1995 Architecture as a profession |
Divisions: | Fakultas Bahasa dan Seni > Pendidikan Seni Rupa |
Depositing User: | Mr Maknun |
Date Deposited: | 10 Aug 2017 09:39 |
Last Modified: | 13 May 2022 09:10 |
URI: | https://digilib.unimed.ac.id/id/eprint/25511 |