TRANSFORMASI KESENIAN TRADISIONAL JATHILAN PADA MASYARAKAT JAWA DELI (ANALISIS PERUBAHAN DALAM SITUASI SOSIAL MASYARAKAT MAJEMUK)

Kesenian tradisional jathilan merupakan salah satu bentuk kesenian rakyat yang tersebar di seluruh daerah Jawa, terutama di Daerah istimewa Yogyakarta, Jawa Tengah dan Jawa Timur, dengan nama yang berbeda tetapi bentuknya sama.Kesenian tradisional jathilan adalah kesenian kerakyatan yang masih hidup dan digemari terutama oleh penduduk desa yang memeliharanya untuk tujuan ritual dan penambah penghasilan, maupun oleh masyarakat perkotaan yang menikmatinya karena mengandung unsur trance atau kesurupan.Banyak kesenian tradisional yang mengalami perubahan atau transfommsi baik bentuk maupun fungsinya. Perubahan atau transfonnasi tersebut sejalan dengan perubahan yang dialami oleh masyarakat pendukungnyaTesis ini menganalisis transformasi yang muncul pada kesenian tersebut di desa Purwodadi berdasarkan faktor internal maupun eksternal yang mencakup sistem proyeksi, alat pengesahan, alat pengawas, dan sarana penghasilan, tanpa mengesampingkan nilai-nilai budaya yang terkandung di dalamnya.Penelitian menggunakan pendekatan deskriptif-kualitatif dengan teknik triangulasi data yang bertujuan untuk mempelajari, menggambarkan, menguraikan dan menganalisis transformasi kesenian tradisional jathilan pada masyarakat Jawa.Transformasi kesenian jathilan di desa Purwodadi mengisyarakatkan adanya pengembangan agar lebih aktual dan dapat diterima oleh generasi muda dan masyarakat majemuk di sekitarnya tanpa mengesampingkan usaha untuk tetap melestarikan kesenian tradisi dengan penuh tanggung jawab.Analisis terhadap transformasi kesenian tersebut juga menyimpulkan bahwa kesenian tradisional jathilan di Medan, berfungsi sebagai salah satu alat pembentuk identitas budaya pada masyarakat Jawa Deli yang berdampak positif bagi eksistensi masyarakat pendukungnya di tengah-tengah situasi social masyarakat majemuk.