PENGARUH PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DENGAN MEDIA KARTU PINTAR TERHADAP HASIL BELAJAR DAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA SMA PADA POKOK BAHASAN HIDROLISIS GARAM

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil belajar kimia, dan aktivitas siswa yang dibelajarkan menggunakan model pembelajaran problem based learning dengan media kartu pintar pada pokok bahasan Hidrolisis Garam. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X IPA SMA Negeri 3 Medan yang berjumlah 13 kelas dengan total jumlah siswa 559 siswa. Sampel yang digunakan pada penelitian ini diambil dengan teknik purposive sampling sebanyak dua kelas. Masing - masing kelas terdiri atas 45 dan 44 orang siswa. Siswa pada kelas eksperimen dibelajarkan menggunakan model problem based learning masalah dengan media kartu pintar dan siswa pada kelas kontrol dibelajarkan menggunakan model pembelajaran langsung dengan media kartu pintar. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari dua ranah yaitu kognitif dan afektif. Untuk mengukur ranah kognitif digunakan Instrumen tes hasil belajar yang disusun dalam bentuk objective test dengan jumlah soal sebanyak 17 soal yang telah dianalisis dan dinyatakan memenuhi syarat uji validitas isi secara expert judgement, tingkat kesukaran, daya pembeda, reliabilitas, dan distruktor. Sedangkan untuk mengukur ranah afektif digunakan lembar observasi penilaian sikap untuk mengukur aktivitas siswa yang sudah dianalisis validitasnya secara expert judgement dan dinyatakan valid. Uji hipotesis dilakukan dengan menggunakan uji parametric, sehingga dilakukan uji pra-syarat terlebih dahulu. Uji hipotesis menggunakan uji t-test pihak kanan. Untuk uji hipotesis hasil belajar siswa diperoleh thitung = 3,993 sedangkan ttabel = 1,667 untuk α = 0.05 dan dk = 78. Untuk uji hipotesis aktivitas siswa diperoleh thitung = 3,82 sedangkan ttabel = 1,667 untuk α = 0.05 dan dk = 478 thitung dengan menggunakan uji kanan. Dengan demikian thitung > 1,997 maka uji hipotesis hasil belajar, aktivitas siswa terima Ha dan tolak Ho. Terdapat korelasi antara aktivitas siswa dan hasil belajar siswa pada kelas eksperimen dan kelas kontrol. Sehingga ditarik kesimpulan bahwa dalam pembelajaran problem based learning dengan media kartu pintar lebih baik dari pembelajaran langsung dengan media kartu pintar pada pokok bahasan Hidrolisis Garam.