PENGARUH BOARD DIVERSITY TERHADAP INTELLECTUAL CAPITAL PERFORMANCE DAN KINERJA PASAR (STUDI EMPIRIS PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI TAHUN 2013-2015)

Terjadi persaingan yang ketat antarperusahaan yang ada di Indonesia menjadi permasalahan dalam penelitian ini. Adanya kebangkrutan dan kemajuan yang terjadi secara bersama-sama pada perusahaan bisnis tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk meneliti pengaruh Board Diversity (Gender diversity, Latar belakang pendidikan, Board size, dan Komisaris Independen) terhadap Intellectual Capital Performance (VAIC) dan Kinerja Pasar (PBV) pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI tahun 2013-2015. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI Tahun 2013-2015. Dari 143 perusahaan yang terdaftar, dipilih 38 perusahaan sampel dengan menggunakan metode purposive sampling. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder, dengan mengunduh laporan tahunan (annual report) dari situs www.idx.co.id. Uji hipotesis dalam penelitian ini menggunakan uji t dan uji F. Hasil pengujian hipotesis secara simultan menunjukkan bahwa board diversity berpengaruh terhadap intellectual capital performance dan kinerja pasar. Secara parsial latar belakang pendidikan dan board size berpengaruh positif terhadap intellectual capital performance. Hal ini bermakna bahwa anggota dewan yang berlatar belakang pendidikan ekonomi dan bisnis, serta jumlah anggota dewan yang banyak, lebih mampu mengelola sumberdaya perusahaan sehingga meningkatkan intellectual capital performance. Gender diversity, latar belakang pendidikan, board size, dan komisaris independen bepengaruh positif terhadap kinerja pasar secara parsial. Hal ini bermakna gender diversity, latar belakang pendidikan, board size, dan komisaris independen memberikan sinyal yang positif bagi pasar sehingga meningkatkan nilai kinerja pasar. Gender diversity dan komisaris independen tidak berpengaruh terhadap intellectual capital performance. Hal ini berarti anggota dewan wanita dan komisaris independen secara masing-masing tidak mampu mendorong peningkatan penggunaan sumberdaya perusahaan sehingga tidak memengaruhi nilai dari intellectual capital performance.
Kesimpulan penelitian ini yaitu Board diversity mampu meningkatkan sumberdaya yang meningkatkan nilai tambah (value added) dari perusahaan yang merupakan indikator dari intellectual capital performance yang juga akan memberikan sinyal positif bagi pasar sehingga meningkatkan nilai dari kinerja pasar.