HUBUNGAN PENGUASAAN TEORI MUSIK DAN FREKUENSI LATIHAN DENGAN KEMAMPUAN BERMAIN SAKSOFON SISWA SMK NEGERI 11 MEDAN

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada hubungan penguasaan teori musik dengan kemampuan bermain saksofon, hubungan frekuensi latihan engan kemampuan bet-main saksofon, dan hubungan penguasaan teori musik dan frekuensi latihan secara bersama-sama dengan kemampuan bermain saksofon.Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif korelasional karena melihat hubungan antara variabel penelitian. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas II SMK 11 Medan yang berjurnlah 92 orang, dan yang menjadi sampel penelitian sebanyak 73 orang atau 79,35 % dari populasi dengan menggunakan proporsional random sampling. Instrumen pengumpulan data adalah angket untuk variabel kemampuan bermain saksofon dengan harga reliabiltas r11 = 0,903 , dan tes untuk variabel penguasaan teori musik dengan harga reliabiltas r11 = 0,919, sedangkan untuk variabel frekuensi latihan digunakan data kehadiran siswa.Hasil pengujian hipotesis menunjukkan: (1). Terdapat hubungan yang signifikan penguasaan teori musik dengan kemampuan bermain musik ditunjukkan dengan koefisien korelasi sebesar r = 0,6601 atau r2= 0,4357 dan thitung = 7,404 > ttabel = 1,68 dengan dk = 71 pada taraf signifikan a = 0,05, (2). Terdapat hubungan yang signifikan frekuensi latihan dengan kemampuan bermain saksofon ditunjukkan dengan koefisien korelasi sebesar r = 0,7158 atau = 0.5124 dan thitung = 8,637 > ttabel = 1,68 dengan dk = 71 pada taraf signifikan a= 0,05, (3). Terdapat hubungan penguasaan teori musik dan frekuensi latihan secara bersama dengan kemampuan bermain saksofon. Hal ini ditunjukkan dengan koefisien korelasi sebesar R = 0,782, dengan indeks determinasi sebesar R2 = 0,6115 yang berarti bahwa 61,15 % kemampuan bermain saksofon dapat dijelaskan dengan variabel penguasaan teori musik dan frekuensi latihan secara bersama-sama naelalui persamaan garis regresi ganda Y = 5,93 + 0,28X1 + 0,51X2.