Nainggolan, Andry (2013) KAJIAN METODA PERENCANAAN PELAPISAN ULANG CAMPURAN BERASPAL DI ATAS PERKERASAN BETON KOMPOSIT. Diploma thesis, UNIMED.
1. 5103210004 JUDUL.pdf - Published Version
Download (64kB) | Preview
2. 5103210004 LEMBAR PENGESAHAN.pdf - Published Version
Download (177kB) | Preview
3. 5103210004 LEMBAR PERNYATAAN.pdf - Published Version
Download (163kB) | Preview
4. 5103210004 LEMBAR PERSETUJUAN.pdf - Published Version
Download (243kB) | Preview
5. 5103210004 ABSTRAK.pdf - Published Version
Download (107kB) | Preview
6. 5103210004 KATA PENGANTAR.pdf - Published Version
Download (155kB) | Preview
7. 5103210004 DAFTAR ISI.pdf - Published Version
Download (159kB) | Preview
8. 5103210004 DAFTAR GAMBAR.pdf - Published Version
Download (118kB) | Preview
9. 5103210004 DAFTAR NOTASI.pdf - Published Version
Download (157kB) | Preview
10. 5103210004 DAFTAR TABEL.pdf - Published Version
Download (117kB) | Preview
11. 5103210004 BAB I.pdf - Published Version
Download (565kB) | Preview
15. 5103210004 DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version
Download (237kB) | Preview
Abstract
Pelapisan ulang / lapis tambah (overlay) merupakan salah satu alternatifpeningkatan pada ruas jalan yang mencapai kondisi kritis atau failure karena tidakmembutuhkan biaya yang cukup besar. Pelapisan ulang bertujuan untukmengembalikan kekuatan perkerasan sehingga mampu memberikan pelayanan yangoptimal kepada pengguna jalan. Salah satu bahan penambahan tersebut adalahlapisan beraspal (AC). Perencanaan yang tidak tepat akan menyebabkan jalan cepatrusak (under design) atau menyebabkan konstruksi tidak ekonomis (over design)sehingga mempengaruhi kinerja perkerasan itu sendiri baik dari segi strukturalmaupun fungsional. Metoda perencanaan yang dibahas dalam tugas akhir ini yaituAUSTROADS, AASHTO dan Asphalt Institute. Ketiga metoda tersebut dipilihkarena adanya perbedaan konsep dalam merencanakan tebal overlay diantaranyabeban lalu lintas (CESA), kondisi permukaan perkerasan, CBR-value, lendutan/loadtransfer dan sebagainya.Dari hasil perhitungan, perbedaan nilai ESAL sangat mempengaruhi ketebalanoverlay (cm). Metoda AUSTROADS cenderung memiliki ketebalan yang sama padasetiap nilai ESAL karena pada nomogram hasil yang ditunjukkan mendekatiketebalan yang disarankan (Tmin = 10 cm). Metoda AASHTO menunjukkanperbedaan ketebalan overlay yang variatif karena AASHTO dalam perencanaannyalebih banyak menggunakan parameter desain dalam menentukan tebal overlaysehingga hasilnya lebih akurat. Dan Metoda Asphalt Institute, dari hasil perhitungandan nomogram menunjukkan nilai tebal overlay rata-rata tinggi yaitu > 20 cm untuksetiap desain ESAL. Oleh sebab itu, untuk metoda Asphalt Institute walaupun tebaloverlay > 20 cm (mengingat tidak ekonomis / under-over design) diambil tebalkeseragaman yaitu 20 cm. Dengan demikian dari ketiga metoda diatas, MetodaAASHTO-lah yang lebih akurat dan ekonomis dalam menentukan tebal lapis tambah(overlay) karena lebih banyak menggunakan parameter-parameter desainperencanaan dibandingkan dengan metoda lain. Metoda AASHTO sangat lazimdigunakan dan cocok dengan kondisi di Indonesia untuk desain perencanaanperkerasan jalan komposit.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Additional Information: | 652.85 Nai k |
Keywords: | Perkerasan jalan ; Perkerasan komposit ; Tanah dasar ; Material perkerasan ; Kekuatan beton ; Drainase pekerasan |
Subjects: | T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) |
Divisions: | Fakultas Teknik > D3 Teknik Sipil |
Depositing User: | Mrs Pranandiah Popi Pitaloka |
Date Deposited: | 02 Sep 2016 04:13 |
Last Modified: | 12 Oct 2016 04:40 |
URI: | https://digilib.unimed.ac.id/id/eprint/18856 |