Saragih, Eri Yohanes (2013) KEBERADAAN ALAT MUSIK GONRANG SIDUA-DUA PADA MASYARAKAT SIMALUNGUN DI KECAMATAN SILIMAKUTA, KABUPATEN SIMALUNGUN. Undergraduate thesis, UNIMED.
081222510048 Judul.pdf - Published Version
Download (76kB) | Preview
081222510048 Lembar Pengesahan.pdf - Published Version
Download (1MB) | Preview
081222510048 Abstrak.pdf - Published Version
Download (127kB) | Preview
081222510048 Kata Pengantar.pdf - Published Version
Download (222kB) | Preview
081222510048 Daftar Isi.pdf - Published Version
Download (214kB) | Preview
081222510048 Daftar Lampiran.pdf - Published Version
Download (88kB) | Preview
081222510048 Bab V.pdf - Published Version
Download (233kB) | Preview
081222510048 Bab I.pdf - Published Version
Download (658kB) | Preview
081222510048 Daftar Pustaka.pdf - Published Version
Download (49kB) | Preview
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keberadaan alat musik Gonrang Sidua-dua. Sejarah dan keberadaan alat musik Gonrang Sidua-dua, mengetahui organologi alat musik Gonrang Sidua-dua, mengetahui cara memainkan Gonrang Sidua-dua, mengetahui bentuk paenyajian ansambel Gonrang Sidua-dua dan alat musik Gonrang Sidua-dua. Mengetahui tanggapan masyarakat batak Simalungun terhadap alat musik Gonrang Sidua-dua, khususnya masyarakat kecamatan Silimakuta, Kabupaten Simalungun.Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah masyarakat di kecamatan Silimakuta Kabupaten Simalungun. Sampel pada penelitian ini adalah Tokoh adat kecamatan Silimakuta satu orang, pemusik pada zaman saat Gonrang Sidua-dua digunakan lima orang, masyarakat yang mengerti tentang alat musik Gonrang Sidua-dua kecamatan Silimakuta empat orangUntuk melengkapi data-data dalam penelitian ini, peneliti melakukan observasi lapangan, wawancara, dan dokumentasi. Penelitian ini dilaksanakan di kota Saribudolok, kecamatan Silimakuta, kabupaten Simalungun.Sajian yang dipertunjukkan dalam ansambel Gonrang Sidua-dua adalah berupa gual Parahot (Musik persembahan). Alat musik dalam ansambel Gonrang Sidua-dua adalah sarunei, Gonrang Sidua-dua (dua buah gendang), duah buah gong kecil (mongmongan), dan duah buah gong besar. Pemain alat musik Gonrang Sidua-dua berjumlah dua orang, dimana pemain memainkan alat pukul yang bernama Jangat, dan seorang lagi memainkan alat musik bernama Tikkah. Sejarah dan keberadaan dari alat musik Gonrang Sidua-dua dan ansambelnya diceritakan kembali oleh Bapak Jamari serta disajikan dan dipertunjukkan kembali dalam konteks yang sebenarnya kemudian dituliskan kembali dalam bentuk narasi oleh penulis. Alat musik yang dipakai oleh pemain ansambel Gonrang Sidua-dua merupakan alat musik yang disimpan dan dirawat oleh bapak Jamari purba untuk melestarikan alat musik supaya digunakan oleh generasi yang mendatang (muda), namun orang tua pada jaman sekarang tidak mengenalkan kesenian Simalungun kepada anak-anaknya sehingga generasi sekarang tidak mau mengenal dan mempelajarinya kembali karena bertolak belakang dengan jaman sekarang.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Additional Information: | 781.6 Sar k |
Keywords: | Keberadaan; Alat Musik; Gonrang Sidua-dua; Cara Memainkan; Masyarakat Simalungun |
Subjects: | M Music and Books on Music > M Music |
Divisions: | Fakultas Bahasa dan Seni > Pendidikan Seni Musik |
Depositing User: | Mrs Gusti Lisa Utami |
Date Deposited: | 02 Sep 2016 04:13 |
Last Modified: | 22 Nov 2016 06:37 |
URI: | https://digilib.unimed.ac.id/id/eprint/17018 |