SEKULERISASI LAGU-LAGU ROHANI PADA PELAKSANAAN UPACARA ADAT PERKAWINAN ETNIS BATAK TOBA DI JEMAAT GEREJA PENTAKOSTA INDONESIA

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan sekulerisasi lagulagurohani,bagaimana proses pelaksanaan upacara adat,bagaimanaragam lagu-lagu rohani yang digunakan pada pelaksanaan upacara adatperkawinan etnis Batak Toba di Gereja Pentakosta Indonesia.Populasi dalam penelitian ini adalah Pendeta Gereja PentakostaIndonesia,seluruh anggota jemaat Gereja Pentakosta Indonesia yangberjumlah 10 orang.Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif .Alatyang digunakan untuk pengumpulan data adalah dengan metodeobservasi,wawancara dan dokumentasi. Penelitian ini dilaksanakan diGereja Pentakosta Indonesia Jln Tobanauli No 29 Medan.Perkawinan adalah sebuah kegiatan universal dalam peradapan manusiadi dunia. Perkawinan pada masyarakat manapun didunia ini, biasanyamelibatkan aspek agama atau religi. Ia diabsahkan secara adat maupunagama. Acara pernikahan merupakan hal yang lazim dan fenomenabagi masyarakat khususnya jemaat Gereja Pentakosta Indonesia, Dalamsuatu perkawinan, setiap suku bangsa memiliki konsep dan aturanmengenai acara adat perkawinan. Pada upacara perkawinan di GerejaPentakosta Indonesia biasanya digunakan lagu-lagu rohani atau lagugereja meskipun tidak semua lagu-lagu rohani itu digunakan pada acaraadat tetapi lebih melihat penempatan konteks lagu tersebut. Umatkeristen atau jemaat Kristen khusus nya jemaat Gereja PentakostaIndonesia dalam pelaksanaan upacara perkawinan lagu-lagu yangdigunakan biasanya lagu-lagu rohani tetapi bukan berarti lagu-laguduniawi atau lagu-lagu yang sekulerisasi tidak ada, hanya saja lagulagurohani yang digunakan ditempatkan pada konteks tertentu. Dantidak ada hukum atau ketentuan yang dibuat oleh gereja bahwasanyalagu-lagu rohani itu semua digunakan dalam acara adat