KEBERADAAN ALAT MUSIK ANGKLUNG DI YAYASAN PARULIAN 2 MEDAN

Penelitianinibertujuanuntukmenjelaskan sejarah, keberadaan alat musik angklung yang dikuasai oleh bapak Sumitro Sitorus S.Pd sebagai guru alat musik Angklung di Yayasan Parulian 2 Medan.Metodepenelitian yang digunakanadalahdeskriptifkualitatif.Metode pengambilan sampel dan penelitian ini menggunakan metode sampel yang bertujuan atau Purposive Sample. Sampel pada penelitian ini adalah 20 orang pemain musik Angklung, 1 orang Konduktor dan Pelatih, 1 orang Kepala Sekolah SMP Yayasan Parulian 2 Medan.Pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, wawancara, audiovisual dan studi kepustakaan yang dilakukan langsung terhadap pelatihan Alat Musik Angklung di Yayasan Parulian 2 Medan.Hasil penelitian ini berdasarkan data yang terkumpul maka peneliti dapat mengetahui keberadaan Alat Musik Angklung saat ini dapat dikatakan memprihatinkan karena kesenian warisan leluhur ini kurang begitu dilestarikan. Hal ini dapat kita lihat dengan terbatasnya pemain musik Angklungdi Yayasan Parulian 2 Medan. Faktor yang membuat keseniaan ini kurang eksis karena masuknya alat-alat musik modern seperti gitar, drum, keyboard, dan alat musik modern lainnya, sehingga para generasi muda cenderung lebih suka untuk mempelajari alat-alat musik modern. Disamping itu, kurang dilestarikannya alat musik Angklungdi kalangan siswa dikarenakan kurangnya dukungan atau bantuan dari pemerintah setempat. Padahal alat musik Angklungadalah salah satu ikon kesenian masyarakat suku Sunda, Jawa Barat dan juga kebudayaan Indonesia.