Budiami (2014) ANALISIS RAGAM HIAS GAYO PADA PAKAIAN TARI GUEL DI TAKENGON KABUPATEN ACEH TENGAH. Undergraduate thesis, UNIMED.
209351004_COVER.pdf - Published Version
Download (62kB) | Preview
209351004_LEMBAR PENGESAHAN.pdf - Published Version
Download (806kB) | Preview
209351004_KATA PENGANTAR.pdf - Published Version
Download (258kB) | Preview
209351004_ABSTRAK.pdf - Published Version
Download (132kB) | Preview
209351004_DAFTAR ISI.pdf - Published Version
Download (175kB) | Preview
209351004_DAFTAR TABEL.pdf - Published Version
Download (129kB) | Preview
209351004_DAFTAR GAMBAR.pdf - Published Version
Download (217kB) | Preview
209351004_BAB I.pdf - Published Version
Download (431kB) | Preview
209351004_BAB V.pdf - Published Version
Download (301kB) | Preview
209351004_DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version
Download (300kB) | Preview
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tentang jenis, bentuk, warna, makna, dan penempatan ragam hias Gayo pada pakaian tari Guel di Takengon Kabupaten Aceh Tengah. Popoulasi dalam penelititian ini adalah 6 pakaian laki-laki, dan 3 pakaian perempuan. Pengambilan sampel menggunakan tehnik total sampling yaitu penentuan sampel dengan mengambil seluruh anggota populasi yaitu 6 pakaian laki-laki dan 3 pakaian perempuan yang berjumlah 9 pakaian.Metode penelitian yang digunakan pendekatan metode deskriptif kualitatif yaitu menguraikan masing-masing subjek yang akan diteliti. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan tehnik observasi, wawancara (interview), dan dokumentasi.Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis ragam hias Gayo pada pakaian tari Guel yaitu motif tumbuhan (pucuk ni tuwis), geometris (jang/peger, tekukur, sarak opat), kosmos (emun brangkat, emun beriring, emun tabur, emun singah), hewan ( keleton senye). Ragam hias Gayo yang diterapkan pada masing-masing pakaian pada dasarnya memiliki jenis motif ragam hias yang sama, akan tetapi ada beberapa perbedaan bentuk dari pakaian satu dengan pakaian lainnya. Warna ragam hias pada setiap pakaian tidak terikat pada satu warna saja, akan tetapi warna tersebut tidak terlepas dari warna putih, hijau, kuning dan merah. Setiap jenis ragam hias Gayo yang diterapkan pada pakaian tari Guel memiliki makna simbol sebagai berikut: motif tumbuhan (pucuk ni tuwis melambangkan generasi muda yang harus dibimbing oleh sarak opat yaitu reje/raja, imem/ahli agama, petue/ahli adat, dan rayat/rakyat), geometris (jang/peger melambangkan pertahanan dan ketertipan, tekukur melambangkan persatuan dan kesatuan, sarak opat melambangkan empat unsur pemerintahan adat Gayo), kosmos/alam (emun brangkat melambangkan kebersamaan dan kekompakan masyarakat Gayo, emun beriring melambangkan kesepahaman dari suatu pihak dengan pihak lain, emun tabur melambangkan beberapa wilayah masyarakat Gayo, emun singah melambangkan orang yang salah paham), dan motif hewan (keleton senye melambangkan kegembiraan dari suatu daerah). Penempatan ragam hias Gayo pada setiap pakaian tari Guel, pada dasarnya penerapannya memiliki ragam hias yang sama, akan tetapi pada setiap pakaian memiliki 3 sampai 8 jenis ragam hias Gayo.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Additional Information: | 780 Bud a |
Keywords: | Baju Adat; Gayo; Tari |
Subjects: | L Education > LB Theory and practice of education > LB1025 Teaching (Principles and Practice) N Fine Arts > ND Painting N Fine Arts > ND Painting > ND1470 Technique and materials |
Divisions: | Fakultas Bahasa dan Seni > Pendidikan Seni Rupa |
Depositing User: | Mrs Intan Nurhidayati |
Date Deposited: | 02 Sep 2016 04:13 |
Last Modified: | 07 Sep 2016 04:50 |
URI: | https://digilib.unimed.ac.id/id/eprint/16537 |