Damanik, Reysita Lassari (2015) MAKNA SIMBOL TOR-TOR SIMODAK-ODAK PADA MASYARAKAT SIMALUNGUN. Undergraduate thesis, UNIMED.
2103340047 COVER.pdf - Published Version
Download (68kB) | Preview
2103340047 LEMBAR PENGESAHAN.pdf - Published Version
Download (411kB) | Preview
2103340047 KATA PENGANTAR.pdf - Published Version
Download (113kB) | Preview
2103340047 ABSTRAK.pdf - Published Version
Download (106kB) | Preview
2103340047 DAFTAR ISI.pdf - Published Version
Download (103kB) | Preview
2103340047 DAFTAR TABEL.pdf - Published Version
Download (61kB) | Preview
2103340047 DAFTAR GAMBAR.pdf - Published Version
Download (62kB) | Preview
2103340047 BAB I.pdf - Published Version
Download (340kB) | Preview
2103340047 BAB V.pdf - Published Version
Download (131kB) | Preview
2103340047 DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version
Download (93kB) | Preview
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana bentuk yang terdapat pada Tortor Simodak-odak, makna simbol gerak Tortor Simodak-odak pada masyarakat Simalungun.Dalam pembahasan penulisan ini, digunakan teori-teori yang berhubungan dengan topik penulisan, seperti teori bentuk menurut Sal Murgianto, teori makna simbol menurut Lonergan dan pengertian tortor menurut Tambunan.Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Untuk melengkapi data-data dalam penelitian ini, peneliti melakukan observasi lapangan, video, wawancara dan dokumentasi. Populasi dalam penelitian ini adalah masyarakat Simalungun yang berada di Kabupaten Simalungun Kecamatan Raya pada desa Merek Raya, seniman dan tokoh adat setempat. Hasil penelitian berdasarkan data yang terkumpul dapat diketahui bahwa Tor-tor Simodak-odak merupakan tor-tor yang diciptakan oleh salah satu Seniman Simalungun yaitu Taralamsyah Saragih, pada Tahun 1958 merupakan salah satu tor-tor yang bertema percintaan. Dalam gerakan pada tor-tor Simodak-odak ini sendiri merupakan inspirasi dari Taralamsyah Saragih dari melihat pemuda-pemudi Simalungun, makna yang terkandung dalam gerak tor-tor ini berbeda-beda, bukan hanya sekedar indah tetapi berlandaskan falsafah kehidupan masyarakat Simalungun. Tor-tor Simodak-odak dilihat dari bentuk, seperti menurut pendapat dari Sal Murgianto bahwa bentuk dalam tari terbagi menjadi bentuk dalam dan bentuk luar. Adapun bentuk dalam meliputi ; ide, gagasan, tema. Pada tor-tor Simodak-odak memiliki tema yaitu tentang percintaan, karena tor-tor ini menceritakan muda-mudi yang sedang dirajut asmara. Bentuk luar meliputi : gerak, iringan, busana dan rias. Tor-tor Simodak-odak memiliki tujuh ragam gerak. Iringan dari tor-tor Simodak-odak menggunakan alat musik seperti gonrang, gong, tulila, sarune, dan arbab. Busana yang digunakan pada tor-tor Simodak-odak adalah bulang, suri-suri naboru, kebaya, ragi pane naboru, gotong, ragi pane dalahi, suri-suri dalahi, baju sibirong, salawar ganjang.Tor-tor Simodak-odak dilihat dari makna simbol, gerak dari tor-tor Simodak-odak setiap ragamnya memiliki makna tersendiri. Iringan musik tor-tor Simodak-odak menggunakan musik gonrang sipitu-pitu atau disebut gonrang bolon yang memiliki tempo yang sedang tetapi menggambarkan suasana yang gembira.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Additional Information: | SK-2016 TARI 024 |
Keywords: | Tortor Simodak-odak, Makna Simbol. |
Subjects: | L Education > LB Theory and practice of education > LB1025 Teaching (Principles and Practice) M Music and Books on Music > ML Literature on music > ML3400 Dance music |
Divisions: | Fakultas Bahasa dan Seni > Pendidikan Seni Tari |
Depositing User: | Mrs Intan Nurhidayati |
Date Deposited: | 02 Sep 2016 04:13 |
Last Modified: | 07 Sep 2016 04:21 |
URI: | https://digilib.unimed.ac.id/id/eprint/16498 |