Hutauruk, Iin Hayati (2014) BENTUK PENYAJIAN TARI RANDAI DAERAH PESISIR SIBOLGAKABUPATEN TAPANULI TENGAH. Undergraduate thesis, UNIMED.
209342047_COVER.pdf - Published Version
Download (55kB) | Preview
209342047_LEMBAR PENGESAHAN.pdf - Published Version
Download (558kB) | Preview
209342047_KATA PENGANTAR.pdf - Published Version
Download (228kB) | Preview
209342047_ABSTRAK.pdf - Published Version
Download (51kB) | Preview
209342047_DAFTAR ISI.pdf - Published Version
Download (173kB) | Preview
209342047_DAFTAR TABEL.pdf - Published Version
Download (124kB) | Preview
209342047_DAFTAR GAMBAR.pdf - Published Version
Download (124kB) | Preview
209342047_BAB I.pdf - Published Version
Download (445kB) | Preview
209342047_BAB V.pdf - Published Version
Download (93kB) | Preview
209342047_DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version
Download (144kB) | Preview
Abstract
Penelitian ini membahas tentang tari Randai yang ada di daerah Pesisir Kabupaten Tapanuli Tengah yang bertujuan untuk mengetahui tentang asal-usul, bentuk penyajian dan keberadaan tari Randai daerah Pesisir Kabupaten Tapanuli Tengah.Penelitian ini dilaksanakan pada akhir bulan Oktober hingga akhir bulan Desember tahun 2013. Populasi dan sampelnya meliputi tokoh-tokoh budaya masyarakat yang mengetahui tari Randai yang berada di Pesisir Sibolga, seniman-seniman yang mengetahui tentang tari Randai, penari tari Randai di Pesisir Sibolga. Pengumpulan data dilakukan dengan metode kerja lapangan yang meliputi beberapa aspek : observasi, wawancara, studi kepustakaan, dan dokumentasi. Kemudian dianalisis dengan metode deskriptif kualitatif.Hasil penelitian ditemukan, sekitar rentang waktu abad ke-7 hingga abad ke-14. masyarakat Minangkabau melakukan migrasi ke daerah Pesisir Sibolga, tari Randai merupakan salah satu tari yang ada di daerah Pesisir Sibolga sekitar tahun 1500 an abad ke-6, tari Randai awalnya ada di daerah Pesisir Barus, turun ke Sorkam sampai ke daerah Pesisir Sibolga. Bentuk penyajian tari Randai mempunyai satu pola lingkaran, tari ini dikhususkan untuk laki-laki karena gerakan berasal dari gerak silat, gerak silat pada tari ini teradopsi dari gerak silat Minangkabau. Terdapat delapan ragam gerak pada tari Randai dimulai dari bejalan bakuliling, alang bakaja, sipekok kabalakkang, balik puyu, batapuke, kipe puccuk kanan kipe puccuk kiri, batapuke, sipekok kipe puccuk, dan menggunakan Bungo Limou sebagai properti. Busana menggunakan baju gunting cino, celana sarawa batali, kain salempang, deta kapalo. Tari ini disajikan pada acara adat perkawinan masyarakat pesisir yang menggunakan adat Sumando dan beragama Islam di Kabupaten Tapanuli Tengah. Keberadaan tari Randai ini hanya digunakan oleh orang yang berkemampuan dalam materi atau perekonomian, dikarenakan tari Randai ini membutuhkan biaya yang cukup tinggi, masyarakat yang menggunakan tari Randai harus mempersiapkan sekelompok penari dan harus memotong Kerbau, dikarenakan ini adalah bagian dari Adat Pesisir.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Additional Information: | 792.319 Hut b |
Keywords: | Teori randai; Asal-usul; teori bentuk penyajian; Keberadaan tari |
Subjects: | L Education > LB Theory and practice of education > LB1025 Teaching (Principles and Practice) M Music and Books on Music > ML Literature on music > ML3400 Dance music |
Divisions: | Fakultas Bahasa dan Seni > Pendidikan Seni Tari |
Depositing User: | Mrs Intan Nurhidayati |
Date Deposited: | 02 Sep 2016 04:13 |
Last Modified: | 08 Sep 2016 03:48 |
URI: | https://digilib.unimed.ac.id/id/eprint/16464 |