Nasution, Milana agustina (2012) KESENIAN DIDONG ALO DAN DIDONG TEPOK PADA ACARA PESTA PERKAWINAN JUELEN DI GAYO LUES. Undergraduate thesis, UNIMED.
61222510053 ABSTRAK.pdf - Published Version
Download (49kB) | Preview
61222510053 KATA PENGANTAR.pdf - Published Version
Download (1MB) | Preview
61222510053 DAFTAR ISI.pdf - Published Version
Download (227kB) | Preview
61222510053 BAB I.pdf - Published Version
Download (379kB) | Preview
61222510053 BAB V.pdf - Published Version
Download (88kB) | Preview
61222510053 DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version
Download (92kB) | Preview
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana sejarah masuknya didong ke gayo lues, mengetahui peranan didong alo dan didong tepok pada acara perkawinan juelen di gayo lues, mengetahui jenis instrumen apa saja yang dipakai pada kesenian didong alo dan didong tepok, mengetahui proses pertunjukkan didong alo dan didong tepok pada acara pesta perkawinan juelen di gayo lues.. Populasi dalam penelitian ini adalah masyarakat Gayo sebanyak 5 orang, Para pemain Didong Alo dan Didong Tepok sebanyak 20, dan para penetua adat sebanyak 5 orang. Sampel penelitian ini diambil dari jumlah dari keseluruhan populasi.Metode penelitian yang digunakan peneliti adalah metode penelitian deskriptif kualitatif, yang mengumpulkan berbagai informasi mengenai kesenian didong alo dan didong tepok pada acara pesta perkawinan juelen di Gayo Lues. Untuk melengkapi data-data dalam penelitian ini dilakukan dengan cara wawancara, observasi, visual (pemotretan),dan studi kepustakaan.Berdasarkan penelitian yang dilakukan, maka dapat disimpulkan secara garis besar bahwa pada awalnya kesenian didong berfungsi sebagai penyebaran agama islam lewat syair- syair nasehat agama. Kesenian didong alo berperan sebagai penunjuk jalan dan penyambutan tamu pada perkawinan juelen. Didong tepok hanyalah sebagai hiburan yang dilaksanakn pada malam hari sampai pagi. Musik yang digunakan dari kedua Didong ini sangatlah sederhara yaitu seperti vokal, tepukan tangan dan bantal kecil. Proses pertunjukan Didong Alo dilakukan dengan beberapa tahap yakni diawali dengan persiapan untuk menyambut tamu dari pihak mempelai laki – laki kemudian para pedidong menyambar tamu seperti berung yang mengepakkan sayapnya, sedangkan didong tepok dilakukan dengan membentuk lingkaran lalu mulailah ritme yang bervariasi dan para ceh mendendangkan syair didong nya.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Additional Information: | 792.071 Nas k |
Keywords: | didong; masyarakat gayo; penetua adat |
Subjects: | M Music and Books on Music > ML Literature on music |
Divisions: | Fakultas Bahasa dan Seni > Pendidikan Seni Musik |
Depositing User: | Mr Fifri Juanda Harahap |
Date Deposited: | 02 Sep 2016 04:13 |
Last Modified: | 03 Feb 2017 03:23 |
URI: | https://digilib.unimed.ac.id/id/eprint/14964 |