PENERAPAN PENDEKATAN METAKOGNITIF UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMODELAN SOAL CERITA MATEMATIKA PADA MATERI DIMENSI TIGA SISWA KELAS X SMA W.R. SUPRATMAN 2 MEDAN T.A. 2013/2014

Penelitian ini bertujuan untuk : (1) Mengidentifikasi peningkatan kemampuan siswa kelas X SMA dalam pemodelan soal cerita matematika pada pokok bahasan dimensi tiga melalui penerapan pendekatan metakognitif, (2) mengidentifikasi peningkatan aktivitas siswa kelas X SMA dalam pemodelan soal cerita matematika pada pokok bahasan dimensi tiga melalui penerapan pendekatan metakognitif, (3) mengetahui penerapan pendekatan metakognitif dapat meningkatkan kemampuan siswa kelas X SMA dalam pemodelan soal cerita matematika pada pokok bahasan dimensi tiga, (4) mengetahui adanya peningkatan aktivitas siswa kelas X SMA dalam pemodelan soal cerita matematika pada pokok bahasan dimensi tiga melalui penerapan pendekatan metakognitif, dan (5) mengetahui indikator kemampuan pemodelan soal cerita matematika apakah yang lebih dominan ditingkatkan dengan penerapan pendekatan Metakognitif. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Subjek penelitian yaitu kelas X-A SMA W.R. Supratman 2 Medan yang berjumlah 42 siswa. Objek penelitian adalah penerapan pendekatan metakognitif untuk meningkatkan kemampuan pemodelan soal cerita matematika pada materi dimensi tiga siswa kelas X SMA W.R. Supratman 2 Medan T.A. 2013/2014. Penelitian ini dilakukan dalam dua siklus. Perbedaan perlakuan pada siklus I dan siklus II terletak pada tahap membimbing penyelidikan. Pada siklus I dibimbing secara individu, sedangkan siklus II dibimbing secara individu dan kelompok. Setiap akhir siklus diberikan tes kemampuan pemodelan soal cerita matematika sebanyak 8 soal. Dari hasil tes diagnostik diketahui rata-rata kemampuan pemodelan soal cerita matematika siswa 70.18 dengan presentase siswa yang telah mencapai nilai KKM sebesar 40.47% dari jumlah siswa. Setelah pemberian tindakan pada siklus I, rata-rata kemampuan pemodelan soal cerita matematika siswa meningkat menjadi 79.28 dengan presentase siswa yang mencapai KKM sebesar 69.04% dari jumlah siswa. Setelah pemberian tindakan pada siklus II, rata-rata kemampuan pemodelan soal cerita matematika siswa meningkat menjadi 90.47 dengan presentase siswa yang mencapai KKM sebesar 100% dari jumlah siswa. Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa terjadi peningkatan kemampuan pemodelan soal cerita matematika siswa kelas X SMA W.R. Supratman 2 Medan sehingga pembelajaran dengan menerapkan Pendekatan Metakognitif dapat dijadikan salah satu alternatif pembelajaran untuk meningkatkan kemampuan pemodelan soal cerita matematika siswa.