PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY (TSTS) BERBASIS GAMES TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOKSUHUDAN KALOR DI KELAS X SEMESTER II SMA NEGERI 11 MEDAN

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaanakibat pengaruh penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe Two Stay Two Stray (TSTS) berbasis games sebagai kelas eksperimendan pembelajaran konvensional sebagai kelas kontrol, pada materi Suhu dan Kalor di kelas X SMA Negeri 11 Medan T.P 2013/2014.Jenis penelitian ini adalah quasi eksperimen. Populasi dalam penelitian adalah seluruh siswa kelas X Semester IISMA Negeri 11 Medan T.P. 2013/2014 yang terdiri dari 9 kelas. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara cluster random sampling dengan mengambil 2 kelas yaitu kelas X-5 sebagai kelas eksperimen yang berjumlah 36orang dan kelas X-7 sebagai kelaskontrolyang berjumlah 36 orang. Instrumen yang digunakan untuk mengetahui hasil belajar siswa adalah tes hasil belajar dalam bentuk pilihan berganda dengan jumlah 15 soal. Games yang digunakan untuk memotivasi aktivitas siswa adalah teka-teki silang dan puzzle.Dari hasil penelitian diperoleh nilai rata-rata pretes kelas eksperimen 23,5 dengan simpangan baku 11,9 dan nilai rata-rata kelas kontrol 25 dengan simpangan baku 11,6. Pada pengujian normalitas untuk pretes pada kelas eksperimen diperoleh Lhitung = 0,1419 dan Ltabel = 0,1477, untuk kelas kontrol dengan Lhitung = 0,1350 dan Ltabel = 0,1477 , karena Lhitung <Ltabel, maka data kedua kelas berdistribusi normal. Pada uji homogenitas diperoleh Fhitung = 1,07 dan Ftabel = 1,76 karena Fhitung< Ftabel , maka kedua sampel berasal dari kelompok yang homogen. Dari hasil uji beda nilai kedua kelas pada taraf signifikan &#945; = 0,05 diperoleh thitung = - 0,57dan ttabel = 1,996, karena thitung< ttabel maka Ho diterima, maka dapat disimpulkan kedua kelas memiliki kemampuan awal yang sama. Kemudian diberikan perlakuan yang berbeda, kelas eksperimen dengan model pembelajaran TSTS berbasis gamesdan kelas kontrol dengan pembelajaran konvensional. Setelah pembelajaran selesai diberikan, diperoleh postes dengan hasil rata-rata kelas eksperimen 73,7 dengan simpangan baku 10,5dan kelas kontrol 65,9 dengan simpangan baku 12,53. Peningkatan hasil belajar siswa di kelas eksperimen lebih besar dibandingkan kelas kontrol, Rata-rata nilai keseluruhan aktivitas belajar siswa adalah 67,41 termasuk dalam kriteria aktif. Hasil uji t diperoleh thitung = 3,04 dan ttabel = 1,67, karena thitung> ttabel maka Ha diterima, dengan demikian dapat disimpulkan bahwa adapengaruh yang signifikanantarahasilbelajarsiswadengan model pembelajaran TSTS berbasis gamespada materi suhu dan kalordi kelas X semester II SMA Negeri 11 Medan T.P 2013/2014 .