Harahap, Nurbaiti (2014) PENGARUH ENTRY BEHAVIOR (KEMAMPUAN AWAL) DAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA SISWA PADA POKOK BAHASAN TERMOKIMIA DI SMA. Undergraduate thesis, UNIMED.
409331041 COVER.pdf - Published Version
Download (55kB) | Preview
409331041 LEMBAR PENEGSAHAN.pdf - Published Version
Download (280kB) | Preview
409331041 KATA PENGANTAR.pdf - Published Version
Download (320kB) | Preview
409331041 ABSTRAK.pdf - Published Version
Download (174kB) | Preview
409331041 DAFTAR ISI.pdf - Published Version
Download (172kB) | Preview
409331041 DAFTAR TABEL.pdf - Published Version
Download (41kB) | Preview
409331041 DAFTAR GAMBAR.pdf - Published Version
Download (36kB) | Preview
409331041 DAFTAR LAMPIRAN.pdf - Published Version
Download (40kB) | Preview
409331041 BAB I.pdf - Published Version
Download (303kB) | Preview
409331041 BAB V.pdf - Published Version
Download (180kB) | Preview
409331041 DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version
Download (119kB) | Preview
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pembelajaran kooperatif, kemampuan awal dan interaksi antara pembelajaraan kooperatif dan kemampuan awal terhadap hasil belajar kimia siswa SMA pada pokok bahasan termokimia. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh kelas XI siswa SMA 18 Medan. Sampel penelitian ada sebanyak 6 kelasdalam jumlah 160 siswa dan diambil secara acak 4 kelas. Kemudian menetapkan siswa yang relatif homogen statusnya dari setiap kelas sampel paralel sebanyak 10 orang siswa. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian 2 x 2. Ada dua faktor yang diujicobakan yaitu faktor A: kemampuan awal yang terdiri dari dua taraf yaitu kemampuan awal tinggi (A1) dan kemampuan awal rendah (A2), faktor B: pembelajaran kooperatif yang terdiri dari ada dua taraf yaitu NHT (B1) dan STAD (B2). Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran kooperatif tipe STAD memberikan rataan peningkatan lebih tinggi bila diberikan kemampuan awal tinggi (4,37 ± 0,80) dan memberikan rataan peningkatan yang rendah bila diberikan kemampuan awal rendah (4,01 ± 0,58). Siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran kooperatif tipe NHT memberika rataan peningkatan hasil lebih tinggi bila diberikan kemampuan awal tinggi (1,55 ± 0,68) dan memberika rataan lebih rendah bila diberikan kemampuan awal rendah (3,15 ± 0,58). Pengujian hipotesis dilakukan menggunakan uji statistik anava dua jalur. Hasil pengujian hipotesis pada taraf signifikan α sebesar 0,05 diperoleh hasil Fhit (AB) 11,59 ˃ Ftabel 4,11 bearti ada interaksi antara pembelajaran kooperatif dan kemampuan awal terhadap hasil belajar kimia siswa. Pada uji pengaruh sederhana siswa diajarkan dengan pembelajaran kooperatif tipe STAD sebaiknya diberikan kemampuan awal tinggi sedangkan siswa yang diajarkan dengan pembelajaran kooperatif tipe STAD sebaiknya diberikan kemampuan awal rendah.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Additional Information: | 541.360 71 Har p |
Keywords: | Belajar; Proses belajar; Entry behavior (kemampuan awal); Model pembelajaran; Termokimia. |
Subjects: | L Education > LB Theory and practice of education Q Science > QA Mathematics > QA440 Geometry. Trigonometry. Topology |
Divisions: | Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Pendidikan Kimia |
Depositing User: | Unnamed user with email ibelkhan@gmail.com |
Date Deposited: | 08 Apr 2016 08:34 |
Last Modified: | 16 Aug 2016 02:48 |
URI: | https://digilib.unimed.ac.id/id/eprint/11025 |