PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY TRAINING TERHADAP KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA PADA MATERI POKOK ELASTISITAS DAN HUKUM HOOKE DI KELAS XI SEMESTER I SMA NEGERI 12 MEDAN T.P 2017/2018

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya pengaruh model pembelajaran inquiry training terhadap keterampilan proses sains siswa pada materi pokok elastisitas dan hokum Hooke di kelas XI semester I SMA Negeri 12 Medan T.P. 2017/2018.
Jenis penelitian ini adalah quasi eksperiment. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI MIA Semester I SMA Negeri 12 Medan yang terdiri dari enam kelas. Sampel penelitian diambil dua kelas yaitu kelas XI-MIA4 sebagai kelas eksperimen dan kelas XI-MIA6 sebagai kelas kontrol. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik cluster random sampling. Instrumen yang digunakan untuk mengetahui keterampilan proses sains siswa adalah tes keterampilan proses sains dalam bentuk essay. Selanjutnya diberikan perlakuan di kelas eksperimen dengan model pembelajaran inquiry training dan kelas kontrol dengan pembelajaran konvensional.
Dari hasil penelitian diperoleh, nilai rata – rata pretes kelas eksperimen adalah 16,52 dan nilai rata – rata pretes kelas kontrol adalah 15,78. Setelah dilakukan uji normalitas, data nilai pretes masing-masing kelas berdistribusi normal. Selanjutnya dilakukan uji homogenitas pada kedua kelas. Melalui pengujian statistik diperoleh hasil yang signifikan bahwa kemampuan awal kedua kelas adalah sama. Setelah pembelajaran selesai, diberikan postes dan diperoleh nilai rata – rata kelas eksperimen 69,37 dan kelas kontrol 61,07, hasil uji t postes diperoleh thitung > ttabel = 12,25 > 1,668 dan diperoleh data kedua kelas berdistribusi normal dan homogen. Dengan demikian, keterampilan proses sains siswa dengan model pembelajaran inquiry training memiliki pengaruh yang lebih tinggi dari pada siswa dengan pembelajaran konvensional pada materi pokok elastisitas dan hukum Hooke di kelas XI SMA Negeri 12 Medan T.P.2017/2018. Untuk penelitian selanjutnya diharapkan lebih mengoptimalkan pengelolaan kelas khususnya pada saat mengorganisasikan siswa untuk berkelompok agar tidak terjadi keributan di dalam kelas