PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI PADA MATERI LISTRIK STATIS DI SMPS PTPN IV BUKIT LIMA

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh model pembelajaran berbasis masalah terhadap kemampuan berpikir tingkat tinggi. Penelitian ini dilakukan di
SMP swasta PTPN IV Bukit lima dengan populasi seluruh siswa kelas IX. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik total sampling. Jenis penelitian yang digunakan adalah Quasi eksperimen dengan desain two group Pretest-Posttest. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah dengan instrumen tes essay berjumlah 10 soal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai rata-rata pretest bagai kelas eksperimen 19,33 dan kelas kontrol 17,80 serta rata-rata posttest kelas eksperimen 79,61 dan kelas kontrol 56,14 yang menunjukkan bahwa terdapat pengaruh model pembelajaran berbasis masalah terhadap kemampuan berpikir tingkat tinggi peserta didik antara kelas kontrol dan eksperimen. Besar peningkatan kemampuan berpikir tingkat tinggi kelas eksperimen sebesar 71% dan peningkatan di kelas kontrol sebesar 46%. Adapun perbedaan rata-rata nilai posttest berdasarkan indikator HOTS pada kelas eksperimen sebesar 79,61 (kategori baik), dan kelas kontrol 56,18 (kategori cukup). Hal tersebut dapat disimpulkan bahwa pengaruh model pembelajaran berbasis masalah dapat meningkatkan kemampuan berpikir tingkat
tinggi lebih besar dibandingkan dengan model pembelajaran konvensional.