ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN BAHASA TATARAN MORFOLOGI TEKS PERSUASI SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 42 MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2020/2021

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kesalahan morfologi yang meliputi: (1)
kesalahan pengimbuhan (afiksasi) pada teks persuasi siswa kelas VIII SMP Negeri 42
Medan, (2) kesalahan pembentukan kata ulang (reduplikasi) pada teks persuasi siswa
kelas VIII SMP Negeri 42 Medan, dan (3) kesalahan pembentukan kata majemuk
(komposisi) pada teks persuasi siswa kelas VIII SMP Negeri 42 Medan.
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Sumber data penelitian ini adalah teks
persuasi yang ditulis oleh siswa kelas VIII SMP Negeri 42 Medan tahun pembelajaran
2020/2021. Data penelitian ini adalah data berupa kesalahan kalimat yang mengandung
unsur kesalahan penulisan morfologi yang meliputi kesalahan pengimbuhan (afiksasi),
kesalahan pembentukan kata ulang (reduplikasi), dan kesalahan pembentukan kata
majemuk (komposisi). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif
kualitatif, yaitu dengan mendeskripsikan suatu keadaan alamiah secara mendalam dan
terperinci mengenai kesalahan penggunaan bahasa tataran morfologi pada teks persuasi
siswa kelas VIII SMP Negeri 42 Medan. Untuk menemukan dan mengklasifikasikan
kalimat yang mengandung kesalahan penggunaan bahasa tataran morfologi digunakan
teknik analisis Miles dan Huberman. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini
adalah penulis sendiri (human instrument) sebagai instrumen kunci dengan
menggunakan bantuan tabel identifikasi kesalahan morfologi.
Hasil penelitian kesalahan penggunaan bahasa tataran morfologi pada teks persuasi
siswa kelas VIII SMP Negeri 42 Medan, yaitu (1) kesalahan penggunaan bahasa tataran
morfologi yang paling dominan adalah kesalahan pengimbuhan (afiksasi) sebanyak 77
kesalahan dengan persentase 41,2%. Kesalahan tersebut meliputi kesalahan prefiks
sebanyak 31 (17,9%) kesalahan, kesalahan infiks sebanyak 0 (0%) kesalahan, kesalahan
sufiks sebanyak 16 (6,7%) kesalahan, kesalahan konfiks sebanyak 7 (4,7%) kesalahan,
dan kesalahan simulfiks sebanyak 23 (11,9%) kesalahan, (2) kesalahan pembentukan
kata ulang (reduplikasi) sebanyak 33 kesalahan dengan persentase 18,5%. Kesalahan
tersebut meliputi kesalahan pengulangan seluruh sebanyak 26 (13,9%) kesalahan,
kesalahan pengulangan sebagian sebanyak 3 (2,6%) kesalahan, kesalahan pengulangan
yang berkombinasi dengan pembubuhan afiks sebanyak 2 (1,1%) kesalahan, dan
kesalahan pengulangan dengan perubahan fonem sebanyak 2 (0,9%) kesalahan, dan (3)
kesalahan pembentukan kata majemuk (komposisi) sebanyak 3 kesalahan dengan
persentase 1,2% kesalahan. Kesalahan tersebut meliputi kesalahan komposisi pada
klasifikasi KB-KB sebanyak 2 (0,8%) kesalahan dan kesalahan komposisi pada
klasifikasi KB-KS sebanyak 1 (0,4%) kesalahan