PENGEMBANGAN INSTRUMEN TES BERBASIS PROBLEM SOLVING PADA MATERI SUHU DAN KALOR FISIKA SMA

Permasalahan peserta didik mengenai kemampuan dalam menyelesaikan soal-soal kontekstual, pemecahan masalah, dan mengerjakan soal-soal berpikir tingkat tinggi perlu adanya solusi yaitu dengan mengembangan instrumen tes. Penelitian pengembangan instrumen tes berbasis problem solving pada materi suhu dan kalor yang telah dilakukan bertujuan untuk mengetahui kelayakan instrumen tes dilihat dari validitas, reliabilitas, daya pembeda dan tingkat kesukaran. Jenis penelitian adalah research and development (R&D) dengan model ADDIE yaitu Analysis (menganalisis), Design (perancangan), Development (pengembangan), Implementation (penerapan) dan Evaluation (evaluasi). Penelitian dilakukan di SMA Islam Al Ulum Terpadu Medan dengan subjek penelitian yaitu XII MIA 1 dan XII MIA 2 dengan jumlah keseluruhan yaitu 50 siswa, untuk kelompok kecil berjumlah 15 siswa dan 35 siswa kelompok besar. Instrumen tes disusun dalam bentuk uraian mengacu pada indikator soal dan aspek problem solving. Hasil penelitian dari validitas isi menyatakan bahwa 15 soal yang dikembangkan berada dalam kategori sangat layak. Hasil uji kelompok kecil dari 15 soal diperoleh 10 soal valid dengan nilai reliabilitas sebesar 0,89 kategori tinggi. Hasil tingkat kesukaran butir soal dengan persentase 67% kategori sedang dan 33% kategori mudah. Hasil daya pembeda butir soal dengan persentase 7% baik sekali, 40% kategori baik, 33% kategori cukup baik, dan 20% kategori jelek. Hasil uji kelompok besar diperoleh 10 soal dalam kategori valid dan nilai reliabilitas sebesar 0,93 dengan katagori reliabilitas tinggi. Tingkat kesukaran butir soal dengan persentase 80% kategori sedang, 20% kategori sukar. Daya beda butir soal dengan persentase 50% kategori baik, 30% kategori cukup baik dan 20% kategori jelek. Kesimpulan dari keseluruhan hasil pengujian bahwa instrumen tes berbasis problem solving dengan jumlah 10 butir soal layak digunakan.