PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MATEMATIKA BERBASIS PROBLEM BASED LEARNING (PBL) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DI SMP N 9 MEDAN

Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Mengetahui validitas bahan ajar yang dikembangkan dengan model problem based learning (PBL) pada materi segiempat dan segitiga (2) Mengetahui efektivitas bahan ajar yang dikembangkan dengan model problem based learning (PBL) pada materi segiempat dan segitiga (3) Mengetahui peningkatan hasil belajar siswa menggunakan bahan ajar yang dikembangkan. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian pengembangan yang mengacu pada model Thiagarajan, Semmel dan Semmel yaitu model 4-D (define, design, develop, dan disseminate). karena keterbatasan peneliti, penelitian yang dilakukan hingga tahap develop. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VII-8 pada Uji Coba I dan VII-6 pada Uji Coba II SMP N 9 Medan. Instrument penelitian yang digunakan adalah lembar penelitian RPP dan Bahan Ajar untuk mengukur kevalidan, tes hasil belajar, angket respon siswa dan lembar pengamatan kemampuan guru mengelola pembelajaran.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Bahan Ajar yang dikembangkan dengan model problem based learning telah memenuhi kualifikasi valid. Dimana perolehan skor rata-rata sebesar 4,49 dari skor rata maksimal 5,00. (2) Bahan Ajar yang dikembangkan dengan model problem base learning telah memenuhi kriteria keefektifan dengan: (a) ketuntasan belajar secara klasikal meningkat sebesar 87 % pada uji coba II (b) ketercapaian indikator/ketuntasan tujuan pembelajaran telah tercapai untuk setiap indikator pada uji coba II (c) kemampuan guru mengelola pembelajaran sebesar 3,03 (d) waktu pembelajaran efisien artinya tidak melebihi waktu pencapaian (e) respon siswa terhadap bahan ajar yang dikembangkan melalui model problem based learning adalah positif. (3) peningkatan hasil belajar siswa yang diajarkan menggunakan bahan ajar yang dikembangkan dengan model problem based learning (PBL) mengalami peningkatan dengan banyak siswa yang tuntas pada uji coba I sebanyak 5 orang dengan persentase sebesar 16,6 % meningkat sebesar 70 % menjadi 86,6% pada uji coba II. Secara keseluruhan hasil penelitian adalah ditemukan bahan ajar matematika yang efektif dalam meningkatkan hasil belajar siswa.