PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING DENGAN MENGGUNAKAN POWERPOINT TERHADAP HASIL DAN MINAT BELAJAR SISWA PADA MATERI LAJU REAKSI DI KELAS XI SMA

Penelitian ini bertujuan untuk (1) untuk mengetahui hasil belajar siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran problem based learning menggunakan powerpoint lebih tinggi dari hasil belajar siswa yang diajarkan secara konvensional. (2) untuk mengetahui minat belajar siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran problem based learning menggunakan powerpoint lebih tinggi dari minat belajar siswa yang diajarkan secara konvensional. (3) untuk mengetahui korelasi signifikan antara hasil belajar siswa dan minat belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran problem based learning menggunakan powerpoint. Dari hasil penelitian diperoleh hasil belajar dikelas eksperimen dengan nilai rata-rata pretest yaitu 25,29 dan untuk posttest dikelas eksperimen diperoleh nilai rata-rata yaitu 80,88. Sedangkan dikelas kontrol diperoleh nilai rata-rata yaitu 24,41 dan untuk posttest dikelas kontrol diperoleh nilai rata-rata yaitu 74,12. Minat belajar siswa sebelum diberikan perlakuan pada kelas eksperimen diperoleh nilai rata-rata adalah 69,59, untuk kelas kontrol diperoleh nilai rata-rata adalah 65,00. setelah diberi perlakuan pada kelas eksperimen diperoleh nilai rata-rata adalah 80,00 dan dikelas kontrol diperoleh nilai rata-rata adalah 70,76. Pada uji hipotesis 1 dan 2 digunakan uji-t pihak kanan (satu pihak) pada taraf signifikan 0,05 diperoleh thitung > ttabel yaitu 3,331>1,743 dan 3,834>1,743 sehingga Ha diterima dan H0 ditolak. Untuk uji hipotesis 3 (uji korelasi) didapat hasil jika rhitung>rtabel yaitu 0,765>0,482 pada α = 0,05 (N=17). Dikarenakan rhitung > rtabel maka hasilnya Ha diterima dan H0 ditolak, artinya ada korelasi antara minat belajar dengan hasil belajar yang diajarkan dengan model pembelajaran problem based learning menggunakan media powerpoint pada materi laju reaksi di kelas XI SMA. Hasil kontribusi antara minat belajar dan hasil belajar adalah 58,5% sedangkan 41,5% disebabkan oleh faktor-faktor lainnya.