PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA PADA MATERI BENTUK MOLEKUL DAN KEPOLARAN SENYAWA KOVALEN

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan peningkatan hasil belajar dan keterampilan proses sains siwa pada materi bentuk molekul dan kepolaran senyawa kovalen serta untuk mengetahui apakah terdapat korelasi yang signifikan antara peningkatan hasil belajar dengan peningkatan keterampilan proses sains siswa. Metode penelitian yang digunakan adalah quasi experimental. Sampel dari penelitian ini terdiri dari dua kelas yaitu kelas eksperimen yang dibelajarkan menggunakan model inkuiri terbimbing dan kelas kontrol yang dibelajarkan dengan model pembelajaran konvensional, masing-masing kelas berjumlah 30 siswa. Hasil analisis data menunjukkan rata-rata gain hasil belajar siswa menggunakan model inkuiri terbimbing (0,789) memiliki perbedaan dengan rata-rata gain hasil belajar siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran konvensional (0,722) dan rata-rata gain keterampilan proses sains menggunakan model inkuiri terbimbing (0,840) memiliki perbedaan dengan rata-rata keterampilan proses sains menggunakan model pembelajaran konvensional (0,640). Hasil hipotesis dengan menggunakan uji independent samples test dimana nilai sig. (2-tailed) < 0,05 untuk hasil belajar dan keterampilan proses sains siswa sehingga dalam penelitian ini hipotesis nihil (Ho) ditolak dan hipotesis alternatif (Ha) diterima. Dengan demikian, diperoleh bahwa ada perbedaan peningkatan hasil belajar dan keterampilan proses sains siswa yang dibelajarkan menggunakan model pembelajaran ikuiri terbimbing dan model pembelajaran konvensional. Hasil uji korelalsi menunjukkan nilai.sig (2-tailed) sebesar 0,000 atau nilai.sig (2-tailed) < 0,05. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat korelasi yang signifikan antara peningkatan hasil belajar dan keterampilan proses sains siswa.