Kontribusi Solidaritas Pekerja Musik Indonesia (SPMI) Pada masa Pandemi Covid-19 di Kota Medan

Penelitian ini membahas tentang Kontribusi Solidaritas Pekerja Musik ( SPMI )
terhadap pekerja musik di masa Pandemi Covid-19. Tujuan penelitian ini untuk
mengetahui : 1) Untuk mengetahui proses awal terbentuknya Solidaritas Pekerja
Musik Indonesia ( SPMI ) di Kota Medan. 2) Untuk mengetahui kendala
Solidaritas Pekerja Musik Indonesia ( SPMI ) dalam melakukan kegiatan pada
masa Pandemi Covid-19 di Kota Medan. 3) Untuk mengetahui Kontribusi
Solidaritas Pekerja Musik Indonesia ( SPMI ) terhadap anggota Pekerja Musik di
Kota Medan. Teori yang dipakai dalam penelitian ini adalah Teori Sosial,
Pengertian Eksistensi, Seni Pertunjukan, Pengertian Komunitas, Teori Solidaritas,
Teori Kontribusi. Metode Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif
dimana peneliti adalah sebagai instrumen kunci. Teknik Pengumpulan data yang
digunakan untuk mengumpulkan data adalah Observasi, Wawancara,
Dokumentasi. Hasil Penelitian menunjukkan : 1) Proses awal terbentuknya
Solidaritas Pekerja Musik Indonesia di Kota Medan didasari oleh pendiri yang
sama dan waktu yang sama serta tujuan dan ketertarikan yang sama dengan SPMI
Pusat, dan dengan adanya interaksi serta memiliki kesamaan dan tujuan dalam diri
anggota SPMI Sumut, terdapat 90 anggota aktif sampai saat ini. 2) Kendala
Solidaritas Pekerja Musik Indonesia ( SPMI ) dalam melakukan kegiatan pada
masa Pandemi adalah dengan adanya pemberlakuan PSBB hingga PPKM yang
mengakibatkan kegiatan rutin yang biasanya dilakukan diberhentikan. 3)
Kontribusi Solidaritas Pekerja Musik Indonesia ( SPMI ) terhadap anggota pekerja
Musik di Kota Medan ialah menjadi sebuah wadah yang berfungsi sebagai
pengayom, pelindung, pemersatu, dan penyeimbang dalam menjalin hubungan
industrial musik yang berkeadilan terhadap seluruh Pekerja Musik yang aktif
didalam profesi musik.