PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE POWER OF TWO TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN MATEMATIS DAN PENURUNAN KECEMASAN MATEMATIS SISWA SMP

Penelitian ini bertujuan untuk (1) Perbedaan peningkatan kemampuan pemahaman matematis siswa antara siswa yang mendapatkan pembelajaran kooperatif tipe pangkat dua dengan siswa yang mendapatkan pembelajaran konvensional, berdasarkan rumusan masalah. (2) Perbedaan kecemasan matematika antara siswa yang mendapat kekuatan pembelajaran kooperatif dua dan siswa yang menerima pembelajaran tradisional. (3) Ada hubungan negatif antara kapasitas siswa untuk memahami matematika dan ketakutan mereka terhadap matematika. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dan kuantitatif yang dilaksanakan pada bulan September 2020 sampai Bulan Desember 2021 pada Siswa SMP Negri 2 Lubuk Pakam. Metode yang digunakan adalah kuasi eksperimen dengan desain kelompok kontrol non-ekuivalen. Teknik pengambilan sampel purposive sampling. Instrumen yang digunakan berupa pretes, postes, lembar observasi, wawancara dan angket skala kecemasan matematika siswa. Pengolahan data ini menggunakan bantuan SPSS 16 dan Ms. Excel.Berdasarkan hasil dari analisis Peningkatan Kemampuan Pemahaman Matematis Kelas Eksperimen 25 sampel kelas eksperimen, 5 orang (20.00%) memiliki kemampuan pemahaman kategori tinggi, 20 orang (80.0%) memiliki kemampuan pemahaman kategori sedang dan tidak ada yang memiliki kemampuan pemahaman kategori rendah. Dengan demikian, mayoritas responden memiliki kemampuan pemahaman kategori sedang yakni sebanyak 20 orang (80.0%) sedangkan Peningkatan Kemampuan Pemahaman Matematis Kelas kontrol 20 sampel kelas kontrol, tidak ada yang memiliki kemampuan pemahaman kategori tinggi, 14 orang (70.0%) memiliki kemampuan pemahaman kategori sedang dan 6 orang (30.0%) memiliki kemampuan pemahaman kategori rendah. Dengan demikian, mayoritas responden memiliki kemampuan pemahaman kategori sedang yakni sebanyak 14 orang (30.0%). Tingkat Kecemasan Kelas Kontrol bahwa nilai rata-rata kecemasan siswa pretest kelas control adalah 71.11 sedangkan nilai mean kecemasan siswa postest kelas kontrol adalah 61.90. Hal ini menunjukkan bahwa terjadi penurunan tingkat kecemasan setelah perlakuan sedangkan Tingkat Kecemasan Kelas Eksperimen bahwa nilai rata-rata kecemasan siswa pretest kelas eksperimen adalah 69.60 sedangkan nilai mean kecemasan siswa postest kelas eksperimen adalah 59.84. Hal ini menunjukkan bahwa terjadi penurunan tingkat kecemasan setelah perlakuan.