PENGARUH REPUTASI UNDERWRITER, FINANCIAL LEVERAGE, RETURN ON ASSET, DAN EARNING PER SHARE TERHADAP TINGKAT UNDERPRICING PADA SAAT IPO DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) TAHUN 2021

Penelitian ini membahas mengenai permasalahan underpricing, yaitu kondisi dimana harga saham penawaran di pasar perdana lebih rendah dibandingkan dengan harga saham pada saat penutupan hari pertama di pasar sekunder. Kondisi ini menjadi masalah karena underpricing dapat mengakibatkan transfer kemakmuran dari perusahaan kepada investor. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh reputasi underwriter, financial leverage, return on asset, dan earning per share terhadap tingkat underpricing pada saat melakukan IPO di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2021. Terdapat sebanyak 54 perusahaan IPO yang dijadikan populasi dalam penelitian ini. Sampel dalam penelitian ini diambil menggunakan teknik proposive sampling dengan jumlah sebanyak 43 perusahaan. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik dokumentasi dengan mengumpulkan data-data perusahaan dari situs www.idx.co.id. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis statistic deskriptif, uji asumsi klasik, analisis regresi berganda, dan uji hipotesis.
Hasil uji parsial menunjukkan bahwa reputasi underwriter tidak berpengaruh terhadap tingkat underpricing karena nilai signifikansi sebesar 0,739 > 0,05. Financial leverage tidak berpengaruh terhadap tingkat underpricing karena nilai signifikansi 0,568 > 0,05. Return on asset berpengaruh negatif terhadap tingkat underpricingi dengan nilai signifikansi sebesar 0,009. Earning per share berpengaruh positif terhadap tingkat undepricing dengan nilai signifikansi sebesar 0,008. Berdasarkan pengujian secara simultan menunjukkan bahwa reputasi underwriter, financial leverage, return on asset dan earning per share berpengaruh terhadap tingkat underpricing dengan nilai signifikansi sebesar 0,039.Kesimpulan dalam penelitian ini adalah secara parsial reputasi underwriter dan financial leverage tidak berpengaruh terhadap tingkat underpricing, sedangkan return on asset berpengaruh negatif terhadap tingkat underpricing dan earning per share berpengaruh positif terhadap tingkat undepricing. Secara simultan reputasi underwriter, financial leverage, return on asset dan earning per share berpengaruh terhadap tingkat underpricing