HUBUNGAN ANTARA POWER OTOT LENGAN, KELENTUKKAN OTOT PINGGANG DAN POWER OTOT TUNGKAI TERHADAP HASIL BANTINGAN PINGGANG PADA ATLET GULAT DAIRI TAHUN 2020

Olahraga gulat merupakan cabang olahraga bela diri yang menggunakan gerakan-gerakan kombinasi tarikan, dorongan, mengangkat dan putaran serta menitik beratkan pada tehnik bantingan, gulungan, kuncian dan meningkatkan serangan terhadap lawan. Gulat adalah kontak fisik antara 2 orang dimana salah seorang pegulat harus menjatuhkan atau dapat mengontrol musuh mereka. Penguasaan tehnik dasar merupakan syarat utama untuk meraih prestasi.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara power otot lengan, kelentukan otot pinggang dan power otot tungkai terhadap hasil bantingan pinggang pada atlet gulat Dairi tahun 2020. Jumlah sampel sebanyak 8 orang diperoleh dengan teknik total sampling. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah instrumen mengukur power otot lengan yaitu medicine ball, instrumen sit and reach untuk kelentukan otot pinggang, instrumen vertical jump untuk power otot tungkai dan dan instrumen bantingan pinggang.Hasil analisis statistik pertama menunjukkan koefisien korelasi sebesar -0,2. Koefisien determinasi sebesar 4% menjelaskan bahwa power otot lengan memberikan pengaruh sebesar 4% terhadap hasil bantingan pinggang sedangkan 96% dipengaruhi oleh variabel lain. Hasil analisis statistik kedua menunjukkan koefisien korelasi sebesar 0,50. Koefisien determinasi sebesar 25% menjelaskan bahwa kelentukan otot pinggang memberikan pengaruh sebesar 25% terhadap hasil bantingan pinggang sedangkan 75% dipengaruhi oleh variabel lain.
Hasil analisis statistik ketiga menunjukkan koefisien korelasi sebesar 0,075. Koefisien determinasi sebesar 0,5% menjelaskan bahwa power otot tungkai memberikan pengaruh sebesar 0,5% terhadap hasil bantingan pinggang sedangkan 99,5% dipengaruhi oleh variabel lain. Hasil analisis statistik keempat menunjukkan koefisien korelasi sebesar 0,87. Koefisien determinasi sebesar 75,69% menjelaskan bahwa power otot lengan, kelentukan otot pinggang dan power otot tungkai secara bersama-sama memberikan pengaruh sebesar 75,69% terhadap hasil bantingan pinggang sedangkan 24,31% dipengaruhi oleh variabel lain.