PERBEDAAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIK SISWA MENGGUNAKAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DENGAN MODEL DISCOVERY LEARNING DI KELAS X SMA NEGERI 11 MEDAN

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kemampuan masalah matematik siswa menggunakan model problem based learning dengan model discovery learning di kelas X SMA 11 Medan. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu dengan desain pretest-posttest. Variabel penelitian terdiri dari variabel bebas yaitu penggunaan model problem based learning dan discovery learning, sedangkan variabelnya adalah kemampuan pemecahan masalah matematik siswa. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh kelas X SMA Negeri 11 Medan yang terdiri dari sepuluh kelas sedangkan sampel penelitian yaitu kelas X MIPA 1 (kelas eksperimen I) sebanyak 34 orang dan X MIPA 2 (kelas eksperimen II) sebanyak 34 orang. Instrumen penelitian terdiri dari tes dan lembar observasi. Sebelum dilakukan pengujian hipotesis terlebih dahulu dilakukan uji normalitas data dengan menggunakan uji Liliefors dan homogenitas data dengan menggunakan uji F. dari pengujian tersebut didapatkan bahwa hasil pretest kedua sampel berdistribusi normal dan homogen, dengan demikian penulis dapat memberikan perlakuan terhadap kedua sampel tersebut. Dari hasil analisis data prretest-posttest dengan menggunakan uji-t pada 0,05 diperoleh t hitung > t tabel yaitu 6,7069 > 1,9965 sehingga H0 ditolak Ha diterima. Maka disimpulkan bahwa kemampuan pemecahan masalah matematik siswa yang menggunakan model problem based learninglebih baik daripada model discovery learning pada siswa kelas X SMA Negeri 11 Medan.