ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL HOTS BERBASIS PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK DI SMP NEGERI 17 MEDAN

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kemampuan berpikir kritis siswa yang diajar melalui pembelajaran berbasis pendekatan matematika realistik dengan pembelajaran biasa dalam menyelesaikan soal HOTS, 2) menganalisis kemampuan berpikir kritis siswa perindikator dalam menyelesaikan soal HOTS di SMP Negeri 17 Medan. Jenis penelitian adalah quasi-eksperimen. Populasi penelitian adalah siswa kelas IX di SMP Negeri 17 Medan. Sampel yang digunakan adalah kelas IX-1 sebagai kelas eksperimen dan kelas IX-3 sebagai kelas kontrol. Instrumen penelitian terdiri dari tes berpikir kritis berbentuk uraian dan wawancara. Analisis data dengan menggunakan teknik deskriptif kualitatif dan Uji-T. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) terdapat perbedaan yang signifikan kemampuan berpikir kritis siswa dalam menyelesaikan soal HOTS yang diajar melalui pembelajaran berbasis pendekatan matematika realistik dengan siswa yang diajar melalui pembelajaran biasa di SMP Negeri 17 Medan, 2) kemampuan pada tahap interpretasi siswa tergolong tinggi yaitu hasil pretest 71,66% dan hasil posttest 88,75%. Kemampuan pada tahap analisis siswa berdasarkan hasil pretest tergolong sangat rendah yaitu 34,16% dan berdasarkan hasil posttest meningkat menjadi 63,33%. Kemampuan pada tahap evaluasi berdasarkan hasil pretest siswa tergolong rendah yaitu 62,5% dan berdasarkan hasil posttest meningkat menjadi 77,08%. Kemampuan pada tahap inferensi berdasarkan hasil pretest siswa tergolong sangat rendah yaitu 42,5% dan berdasarkan hasil posttest meningkat menjadi 60,41%. Secara umum, kemampuan berpikir kritis siswa perindikator dalam menyelesaikan soal HOTS meningkat setelah diberikan perlakuan berupa pembelajaran berbasis pendekatan matematika realistik. Dengan demikian, pembelajaran dengan pendekatan matematika realistik dapat diimplementasikan dalam upaya meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa.