Pengaruh Budaya Organisasi, Komunikasi Interpersonal, Motivasi Berprestasi, dan Kepuasan Kerja terhadap Komitmen Pengimplementasian Kebijakan Penjaminan Mutu Pendidikan pada Kepala Sekolah Dasar Negeri di Kabupaten Deli Serdang

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh budaya organisasi, komunikasi interpersonal, motivasi berprestasi, dan kepuasan kerja terhadap komitmen pengimplementasian kebijakan penjaminan mutu pendidikan dan untuk menentukan model teoritis kinerja (fixed model) yang dapat menggambarkan struktur hubungan kausal antara variabel eksogenus dengan variabel endogenus. Penelitian ini dilakukan di Sekolah Dasar Negeri se-Kabupaten Deli Serdang tahun 2020. Sampel sebanyak 236. Penjaringan data variabel penelitian menggunakan angket yang valid berdasarkan hasil analisis rasional (Expert Judgement) dan uji coba instrumen terhadap 30 orang dari anggota populasi penelitian. Teknik analisis data terdiri dari analisis deskriptif, uji persyaratan analisis, dan analisis jalur dengan taraf signifikansi α sebesar 0,05. Berdasarkan hasil analisis jalur secara keseluruhan diperoleh F = 109,643 dengan nilai signifikansi Fhitung 0,00 < 0,05. Hasil analisis mengungkap Ho ditolak, Ha diterima. Jadi, ada pengaruh langsung positip dan signifikan budaya organisasi, komunikasi interpersonal, motivasi berprestasi, dan kepuasan kerja terhadap komitmen pengimplementasian kebijakan penjaminan mutu pendidikan dari kepala SD Negeri se Kabupaten Deli Serdang. Selanjutrnya, hasil analisis jalur secara parsial ditemukan: (1) koefisien jalur yang signifikan antara budaya organisasi dengan motivasi berprestasi sebesar p31 = 0,360 dan pengaruh langsung sebesar 0,1296 atau 12,96%, (2) koefisien jalur yang signifikan antara budaya organisasi dengan kepuasan kerja sebesar p41 = 0,333 dan pengaruh langsung sebesar 0,110889 atau 11,09%, (3) koefisien jalur yang signifikan antara komunikasi interpersonal dengan motivasi berprestasi sebesar p32 = 0,339 dan pengaruh langsung sebesar 0,114921 atau 11,49%, (4) koefisien jalur yang signifikan antara komunikasi interpersonal dengan kepuasan kerja sebesar p42 = 0,313 dan pengaruh langsung sebesar 0,097969 atau 9,80%, (5) koefisien jalur yang signifikan antara budaya organisasi dengan komitmen pengimplementasian kebijakan penjaminan mutu pendidikan sebesar p51 = 0,133 dan pengaruh langsung sebesar 0,017689 atau 1,77%, (6) koefisien jalur yang signifikan antara komunikasi interpersonal dengan komitmen pengimplementasian kebijakan penjaminan mutu pendidikan sebesar p52 = 0,107 dan pengaruh langsung sebesar 0,011449 atau 1,15%, (7) koefisien jalur yang signifikan antara motivasi berprestasi dengan komitmen pengimplementasian kebijakan penjaminan mutu pendidikan sebesar p53 = 0,374 dan pengaruh langsung sebesar 0,139876 atau 13,99%, (8) koefisien jalur yang signifikan antara kepuasan kerja dengan komitmen pengimplementasian kebijakan penjaminan mutu pendidikan sebesar p54 = 0,374 dan pengaruh langsung sebesar 0,139876 atau 13,99%, seluruh koefisien jalur yang diuji adalah signifikan, sehingga sesuai ketentuan Uji Q, jika seluruh jalur dalam model yang memiliki koefisien jalur yang signifikan, maka model yang diusulkan adalah tepat sempurna (the fit is perfect) dengan data.