PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XII IPS SMA NEGERI 5 MEDAN

Permasalahan dalam penelitian ini adalah kurang optimalnya Prestasi Belajar akuntansi siswa kelas XII IPS SMA Negeri 5 Medan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kemandirian belajar dan motivasi belajar terhadap prestasi belajar akuntansi siswa kelas XII IPS SMA Negeri 5 Medan. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 5 Medan yang beralamat Jalan Pelajar Timur No.17, Teladan Timur, Kec. Medan Kota, Kota Medan, Sumatera Utara.
Jenis penelitian ini adalah expost facto. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XII IPS yang berjumlah 94 siswa. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan total sampling dimana jumlah sama dengan jumlah populasi, sehingga sampel dalam penelitian ini adalah 94 siswa. Pengumpulan dilakukan dengan cara wawancara, dokumentasi dan penyebaran angket. Angket penelitian terlebih dahulu diuji validitas dan realiabilitas. Kemudian data yang terkumpul diolah menggunakan regresi linear berganda dengan bantuan software SPSS versi 20.
Dari hasil analisis regresi linear berganda diperoleh nilai Y = 15,075 + 0,394X1 + 0,476 X2,. Berdasarkan model regresi tersebut diperoleh nilai koefisien kemandirian belajar (b1) bernilai positif, mengandung arti bahwa apabila kemandirian belajar (X1) mengalami kenaikan, maka prestasi belajar akuntansi siswa (Y) akan mengalami peningkatan dan sebaliknya dengan syarat variable bebas lainnya bernilai tetap. Begitu juga halnya nilai koefisien motivasi belajar (b2) bernilai positif, mengandung arti bahwa apabila motivasi belajar siswa (X2) mengalami kenaikan, maka prestasi belajar akuntansi siswa (Y) akan mengalami peningkatan dan sebaliknya dengan syarat variable bebas lainnya bernilai tetap.
Berdasarkan pengujian hipotesis secara parsial, terdapat pengaruh yang signifikan antara kemandirian belajar terhadap prestasi belajar akuntansi dengan nilai thitung sebesar 6,966 > 1,986 ttabel dan nilai signifikan sebesar 0,000 < 0,05. Motivasi belajar juga berpengaruh signifikan terhadap prestasi belajar akuntansi dengan nilai thitung sebesar 145,073 > 2,70 ttabel dan nilai signifikan sebesar 0,000 < 0,05. Selanjutnya kemandirian belajar dan motivasi belajar secara simultan berpengaruh signifikan terhadap prestasi belajar akuntansi keuangan dengan nilai Fhitung sebesar 5,551 > 1,986 Ftabel dengan nilai signifikansi sebesar 0,000 <0,05. Dengan besarnya pengaruh kedua variabel bebas tersebut adalah 76,1%, sedangkan sisanya 23,9%, dijelaskan oleh variabel lain yang relevan dan tidak dikaji dalam penelitian ini.