ORGANOLOGI, TEKNIK PERMAINAN DAN MAKNA SARUNE KARO BUATAN BAPAK KADER GINTING DI JALAN JAMIN GINTING GANG BUNGA KENANGA KM 11 SIMPANG SELAYANG MEDAN

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui organologi yang terfokus pada alat dan bahan pembuatan, cara untuk membuat, dan bentuk, teknik permainan dan makna instrumen sarune Karo buatan Bapak Kader Ginting.Penelitian ini berdasarkan pada landasan teoritis yang menjelaskan tentang organologi, proses pembuatan, pengertian instrumen, pengertian teknik permainan, dan pengertian makna pada sebuah instrumen. Metode dalam penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. populasi dalam penelitian ini adalah seniman pengerajin dan pemain instrumen sarune. Sampel dalam penelitian ini adalah seseorang seniman pengerajin yang sekaligus sebagai pemain instrumen sarune Karo. Lokasi penelitian ini berada di di Jalan Jamin Ginting Gang Bunga Kenanga KM 11 Simpang Selayang Medan. Penelitian ini menunjukan apa saja alat dan bahan pembuatan, proses pembuatan, bentuk, teknik permainan dan makna instrumen sarune Karo. Alat yang digunakan untuk membuat instrumen sarune adalah peralatan tukang pada umumnya dan bahan yang digunakan untuk membuat sarune antara lain kayu selantam, sisik baning atau tanduk, daun kelapa dan timah. Adapun dari hasil pengerjaan pembuatan sarune terbagi menjadi beberapa bagian antara lain gundal sarune, batang sarune, tongkeh sarune, ampang-ampang sarune, anak-anak sarune dan abal-abal sarune yang bentuknya akan terlihat secara utuh jika setiap bagian dari sarune itu digabungkan menjadi satu kesatuan. Teknik dalam permainan sarune mengacu pada cara membunyikan, posisi penjarian, dan beberapa teknik dalam meniup sarune seperti pulnama, tonggum, rengget, dan ndilah-dilahi. Makna pada instrumen sarune secara umum adalah tiga buah garis pengikat gundal sarune yang bermakna rakut sitelu dan delapan buah lubang nada pada batang sarune yang bermakna tutur siwaluh yang merupakan hubungan kekerabatan pada Masyarakat Karo.