PERBEDAAN HASIL BELAJAR DAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA YANG DIBELAJARKAN MENGGUNAKAN MODEL INKUIRI TERBIMBING DAN DIRECT INSTRUCTION TERINTEGRASI PRAKTIKUM PADA MATERI SIFAT KOLIGATIF LARUTAN ELEKTROLIT DI SMAN 5 BINJAI

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar, keterampilan proses sains, aktivitas belajar dan sikap belajar siswa yang dibelajarkan menggunakan model Inkuiri Terbimbing dan Direct Instruction terintegrasi
praktikum pada materi sifat koligatif larutan elektrolit. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XII MIA SMA Negeri 5 Binjai yang terdiri dari 6 kelas. Sampel ditetapkan dengan teknik purposive sampling, dengan mengambil 2 kelas yakni kelas XII MIA-1 (eksperimen I) diterapkan model pembelajaran Inkuri
Terbimbing dan kelas XII MIA-2 (ekperimen II) diterapkan model pembelajaran Direct Instruction terintegrasi praktikum. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan rancangan penelitian Quasi Eksperimental dengan jenisnya nonequivalent group pretest-postest design. Pengumpulan data dilakukan dengan pretest dan post-test. Data untuk hasil belajar menggunakan instrument pilihan berganda sebanyak 20 soal yang telah valid, reliabel, dan memenuhi kriteria indeks kesukaran, daya beda dan distruktor. Sedangkan pada keterampilan proses sains, instrument tes diterapkan melalui tes essay sebanyak 6 butir soal yang telah valid, reliabel serta memenuhi kriteria indeks kesukaran dan daya beda. Analisis data dilakukan dengan uji-t dua pihak. Berdasarkan analisis data dengan uji-t dua pihak diperoleh hasil bahwa t-hitung > t-tabel yakni 9.78 > 2,0345 untuk hasil belajar dan 8,76 > 2,0345 untuk keterampilan proses sains. Aktivitas dan sikap belajar siswa dinilai oleh tiga orang observer menggunakan lembar observasi. Rata-rata aktivitas belajar dan sikap belajar siswa di kelas eksperimen I ( 90,21 dan 88,54) lebih tinggi dibandingkan di kelas eksperimen II ( 79,87 dan 77,43). Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan hasil belajar, keterampilan proses sains,
aktivitas belajar dan sikap belajar siswa. Berdasarkan hasil analisis angket siswa menyetujui bahwa model Inkuiri Terbimbing dapat meningkatkan kemampuan mereka dalam mengingat suatu konsep sifat koligatif larutan elektrolit lebih lama sebab mereka dapat menemukan konsep dengan cara merancang percobaan sendiri dalam kegiatan praktikum dibawah bimbingan guru.