PERBEDAAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA YANG DIAJAR DENGAN NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) DAN THINK PAIR SHARE (TPS) DI KELAS X SMAN 11 MEDAN

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan kemampuan pemahaman konsep matematis siswa dan mengetahui proses penyelesaian jawaban siswa dalam menyelesaikan soal matematika yang diajar menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT) dan Think Pair Share (TPS) pada materi eksponen dan logaritma di X SMAN 11 Medan.
Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMAN 11 Medan dan yang menjadi sampel dalam penelitian ini adalah kelas X IPA-2 yang berjumlah 35 siswa sebagai kelas eksperimen A dan kelas X IPA-1 yang berjumlah 36 siswa sebagai kelas eksperimen B. Instrumen penelitian ini menggunakan tes uraian yang telah divalidasi oleh 3 orang ahli.
Dari hasil analisis data diperoleh nilai rata-rata hasil postest siswa kelas eksperimen A adalah
dengan standar deviasi adalah
. Nilai rata-rata hasil postest siswa pada kelas eksperimen B adalah
dengan standar deviasi adalah
. Dari hasil analisis data berupa uji normalitas dengan menggunakan uji Liliefors dan uji homogenitas menggunakan uji F data postest hasil belajar kelas eksperimen A dan eksperimen B, diperoleh bahwa kedua kelas berdisitribusi normal dan homogen. Berdasarkan hasil perhitungan pengujian hipotesis dengan menggunakan uji t dalam SPSS, diperoleh bahwa
diterima dan
ditolak sehingga kemampuan pemahaman konsep matematis siswa yang diajar menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share (TPS) lebih tinggi daripada tipe Numbered Heads Together (NHT) pada materi Eksponen dan Logaritma di kelas X SMAN 11 Medan, dan analisa lembar jawaban siswa dapat disimpulkan bahwa kelas eksperimen A memiliki kemampuan rata-rata lebih tinggi dibandingkan dengan kelas eksperimen B, pada hampir semua indikator pemahaman konsep matematis di setiap butir soal, kecuali pada indikator menunjukkan syarat perlu suatu konsep.
Disarankan bagi guru atau calon guru yang akan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TPS atau NHT agar memperhatikan alokasi waktu yang ada agar seluruh tahapan-tahapan pembelajaran dapat dilaksanakan dengan baik sehingga diperoleh hasil yang memuaskan